Wahai sahabat sekalian kebanyakan manusia kalau diajak mempelajari Al Qur'an pada gak mau. Menolak dengan berbagai macam alasan. Katanya belum saatnya belajar itu, kami merasa masih muda, masih butuh senang-senang, ntar aja kalau dah tua.
Adalagi mereka yang sudah mempelajari kitab dari nenek moyangnya, takut kalu mempelajari Al Qur'an, apa yang telah dipelajarinya akan hilang. Adalagi yang bilang kalau Al Qur'an itu hanya untuk para kyai, alim ulama.
Yang lebih repot lagi ada yang setelah belajar Al Qur'an ,Allah memberikan kelebihan, Namun sayang setelah mendaptkan kelebihan itu, mereka gunakan untuk kepentingan pribadinya atau golongannya. Adalagi kalau mau belajar padanya Al Qur'an harus dibai'at dulu, lalu harus masuk dalam organisasinya, dan setiap bulannya wajib mengiur sekian persen dari hasil pendapatan kerjanya. dan lama kelamaan dia tidak mau bergaul dengan masyarakat luas, kecuali hanya dengan kelompoknya saja. Mereka mau membantu atau menolong siapapun asalkan dari kelompoknya sendiri. Atau dia mau menolong orang lain asalkan mau masuk menjadi anggota kelompoknya
Uuntuk hal-hal seperti ini kita tidak usah bingung, biarlah mereka berjalan sesuai dengan apa yang diyakininya, dan kita berjalan sesuai dengan apa yang kita pelajari. Karena masalah penilaian salah benernya dalam hal ibadah, hanya Allah yang tahu . Semuanya serahkan kapada Allah, karena baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah. Dan salah menurut kita belum tentu salah menurut Allah. Janganlah masalah perbedaan ini dijadikan perpecahan, bahkan sampai menimbulkan permusuhan. Jadikan perbedaan itu sebagai suatu keindahan. Cobalah kita merenung sebuah pohon mangga yang sedang berbuah, setelah dipetik buah2nya, coba rasakan apakan semuanya sama, apakah ukuran besarnya buah sama ? Itulah kehidupan
Mari kita simak firman Allah di dalam QS Al Baqarah ayat 109 yang berbunyi sebagai berikut ;
|
وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ
يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِنْ عِنْدِ
أَنْفُسِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ ۖ فَاعْفُوا وَاصْفَحُوا حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللَّهُ
بِأَمْرِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ
قَدِيرٌ [٢:١٠٩]
Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar
mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena
dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka
kebenaran. Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan
perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar