Allah swt di dalam QS Al Baqarah ayat 122 yang berbunyi ;
الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَاءَ
بِنَاءً وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ
رِزْقًا لَكُمْ ۖ فَلَا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَنْدَادًا
وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ [٢:٢٢]
Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan
bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu
Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu;
karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu
mengetahui.
Melalui ayat ini Allah memberikan teguran kepada manusia yaitu
Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap . Maksudnya sadarkah kita bahwa bumi yang dihamparkan Allah . Di atasnya diciptakan gunung2 sebaggai pasak bumi agar kokoh, jalan2 untuk mempermudah kita bepergian, sungai2 untuk mengairi tetumbuhan dan menyuburkan tanah. Semua yang ada di atas maupun di dalamnya adalah untuk mencukupi kebutuhan manusia .
Lalu Dia menurunkan air (hujan) dari langit sebagai rahmat Allah . Rahmat ada yang nampak berupa hujan dan rahmat yang tidak nampak yaitu berua dikabulkan doanya seorang hamba.
Lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; Jadi dengan turunnya hujan tanah yang tadinya tandus , mati menjadi subur, hidup sehingga menghidupkan tanam2an , buah2an sebagai rezki, kebutuhan manusia.
Lalu Allah mengancam degan kalimat karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah. Kalau kita semua menyadari bahwa semua yang terjadi di dunia ini adalah perbuatan Allah, bukan perbuatan manusia atau dianggap sudah terjadi dengan sendirinya, pastilah seharusnya beriman kepada Allah. Kalau masih menentang Allah maka Dia akan marah, terlebih-lebih kalau kita masih meminta sesuatu kepada selain Allah. Sudah tentu hati kecil manusia pasti akan mengakuinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar