Rabu, 13 Agustus 2014

SURAT AL BAQARAH AYAT 125 - 126



Allah swt berfirman di dalam QS Al Baqarah ayat 123 yang berbunyi  ;

وَإِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِلنَّاسِ وَأَمْنًا وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى ۖ وَعَهِدْنَا إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ أَنْ طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْعَاكِفِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ [٢:١٢٥]

Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud".

Melalui ayat ini Allah swt melanjutkan penjelasannya ( dari ayat 124 ) kepada kita semua yaitu  setelah Allah menguji N.Ibrahim karena akan diangkat menjadi imam manusia ( seluruh dunia ).

Lalu pada ayat ini Dia memberitahukan kepada N.Ibrahim tempat dimana N.Ibrahim berdiri minta dibuatkan untuk pelaksanaan shalat, dan tempatnya minta yang luas, karena kelak tempat tersebut akan dikunjungi oleh manusia dari seluruh penjuru dunia untuk melaksanakan ibadah haji dan untuk ibadah lainnya seperti shalat i’tikaf dll.

Karena Allah itu M.Suci, maka orang-orang yang akan menghadap kepadaNya juga harus suci dari najis, termasuk tempatnya juga harus suci dari najis

Suci disini berarti bersih dan murni maksudnya kalu bersih belum tentu suci tapi kalau suci pasti bersihnya dari kotoran

Oleh karena itu alangkah baiknya, apabila kita akan melaksanakan shalat ( ruku, sujud ) untuk menghadap Allah, saat kaki kita menginjak sajadah atau memasuki masjid ,tajug, langgar atau surau yang kesemuanya itu rmah Allah, maka hati, jiwa dan fikiran kita harus lepas dulu dari urusan dunia , karena Allah dan hanya untuk Allah.

Allah itu M.Tahu kebutuhan manusia, maka dalam shalat yaitu pada saat duduk antara dua sujud itu berdoa agar minta diampuni dari segala dosa, minta diberi rahmat, minta ditutup segala keburukan / aib, minta dikasih rezeki, minta diberi petunjuk yang benar, minta disehatkan dan minta dimaafkan dari kelalain .

Dan selanjutnya N.Ibrahim berdoa melalui firman Allah di dalam QS Al Baqarah ayat 126 yaitu

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُمْ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ قَالَ وَمَنْ كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ قَلِيلًا ثُمَّ أَضْطَرُّهُ إِلَىٰ عَذَابِ النَّارِ ۖ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ [٢:١٢٦]

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: "Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali". 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar