Jumat, 23 Januari 2015

EXPERIENCE IS THE BEST TEACHER

BELAJAR MENERIMA KENYATAAN .
Saat apapun yang terjadi menimpa diri ... Belajarlah untuk ikhlas menerima dan tetap berprasangka baik pada ALLAH SWT – Karena Dia memberikan kasih sayangNya itu dengan berbagai cara, termasuk apa yang aku alami saat ini.
-Aku seorang pendidik, gajihku hnya di atas 500 rebu di bawah 600 rebu rupiah setiap bulannya. Saat anakku selesai ujian di SMU ,dia minta restu untk berangkat ke Yogya dgn beberapa temannya utk, mengikuti training di Neutron.
Dia hanya berbekal uang 75 rebu rupiah. Ku lepas dia dgn doa dan tanpa terasa air mata menitik di kedua pipiku. Apakah aku mampu membiayainya kalau dia kuliah ? Maka satu2nya cara hanya aku serahkan kepada Tuhan yang mengatur segalanya. Kalau anak itu diterima berarti Tuhan merestui, dan pasti Dia akan kasih jalan solusinya, kalau tdk berarti anakku kembali ke Cirebon.
Setelah berjalan 2 bln aku dpt kabar bahwa dia diterima di AAY Yogyakarta ( yang sekarang UTY ) dan memberi berita bhw aku hrs sedia dana pendidikan sebesar 3,5juta rupiah. Senang bercampur sedih, senang anak bisa lanjut, sedih karena masalah dana, dari mana aku dpt kan dana sebesar itu. Tapi aku tetap semangat siangnya aku usaha kesono kemari, malemnya laporan ke Tuhan Dan alhamdulillah dlm 3 hari aku dpt 5juta, aku kiriman semua.
Lepas masalah itu muncul masalah berikutnya bagaimana dengan biaya kost, semester,dan biaya kuliah setiap bln nya. Akhirnya berunding dgn isteri dan diputuskan rumah tempat tinggal terpaksa akn dijual. Aku tawarkan 86 juta namun penawaran tertinggi hanya 45juta. Seandainya penawaran 75juta aja aku lepas. Lalu aku mau nyari rmh yg sederhana 25 atu 30 juta, sisanya utk dana kuliah anak. 
Hari berganti minggu, minggu berganti bulan dan bulanpun berganti tahun. Tak terasa anakku sampai pd tingkat akhir, waktu kuliah hanya ditempuh dalam 3th 7bln dan lulus dengan IP 3,63.
Saat di wisuda tak terasa saat dia dikalungi medali tanda pelulusan dan menerima map berkas, air matapun ta kuasa mengalir deras di kedua pipiku. Apakah aku ini sedang mimpi ataukah memang nyata, aku hanya seorang guru yg penghasilannya blh dikata lebih banyak kurangnya daripada lebih dalam setiap bulannya. Ternyata mampu mewujudkan impian anaknya menjadi Sarjana Akutansi.
Dan selain dari itu rmh tinggal mash utuh tdk terjual. Secara matematika bila dihitung jelas tdk akan ketemu. Itulah kebesaran dan kekuasaan Tuhan. Bila Dia berkehendak memberikan sesuatu kepada siapapun tdk ada yang mampu menolaknya dan juga bila akan mencabut sesuatu dari orang yang Dia kehendaki maka tdk ada yang mampu menghalanginya. Terima kasih Tuhan atas segalanya.

Dan semoga tulisan ini akan bermanfaat bagi anda yang kebetulan kehidupannya hampir sama dengan aku. Janganlah patah semangat demi keluarga ( anak2 ), karena mereka juga sudah disediakan rezekinya melalui anda, asalkan anda selalu berusaha dan bersikap jujur. Dalam artian bila anda pinjam uang atau apapun untuk anak, maka begitu dapat jangan dikurangi sepeserpun untuk kebutuan lainnya. Maka Insya Allah anda akan dipermudah segala urusannya
Anakku adalah yang paling pendek dari semuanya.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi anda semua. Janganlah merasa kecil hati dlm segala hal. Bila Tuhan merestui berarti Dia sdh menyiapkan segala sesuatunya. Tapi dgn syarat anda hrs berusaha terlebih dahulu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar