BELAJAR MENERIMA KENYATAAN
.
Saat apapun yang terjadi
menimpa diri ... Belajarlah untuk ikhlas menerima dan tetap berprasangka baik
pada ALLAH SWT – Karena Dia memberikan kasih sayangNya itu dengan berbagai
cara, termasuk apa yang aku alami saat ini.
-Aku
seorang pendidik, gajihku hnya di atas 500 rebu di bawah 600 rebu rupiah setiap
bulannya. Saat anakku selesai ujian di SMU ,dia minta restu untk berangkat ke
Yogya dgn beberapa temannya utk, mengikuti training di Neutron.
Dia
hanya berbekal uang 75 rebu rupiah. Ku lepas dia dgn doa dan tanpa terasa air
mata menitik di kedua pipiku. Apakah aku mampu membiayainya kalau dia kuliah ?
Maka satu2nya cara hanya aku serahkan kepada Tuhan yang mengatur segalanya.
Kalau anak itu diterima berarti Tuhan merestui, dan pasti Dia akan kasih jalan
solusinya, kalau tdk berarti anakku kembali ke Cirebon.
Setelah
berjalan 2 bln aku dpt kabar bahwa dia diterima di AAY Yogyakarta ( yang
sekarang UTY ) dan memberi berita bhw aku hrs sedia dana pendidikan sebesar
3,5juta rupiah. Senang bercampur sedih, senang anak bisa lanjut, sedih karena
masalah dana, dari mana aku dpt kan dana sebesar itu. Tapi aku tetap semangat
siangnya aku usaha kesono kemari, malemnya laporan ke Tuhan Dan alhamdulillah
dlm 3 hari aku dpt 5juta, aku kiriman semua.
Lepas
masalah itu muncul masalah berikutnya bagaimana dengan biaya kost, semester,dan
biaya kuliah setiap bln nya. Akhirnya berunding dgn isteri dan diputuskan rumah
tempat tinggal terpaksa akn dijual. Aku tawarkan 86 juta namun penawaran
tertinggi hanya 45juta. Seandainya penawaran 75juta aja aku lepas. Lalu aku mau
nyari rmh yg sederhana 25 atu 30 juta, sisanya utk dana kuliah anak.
Hari
berganti minggu, minggu berganti bulan dan bulanpun berganti tahun. Tak terasa
anakku sampai pd tingkat akhir, waktu kuliah hanya ditempuh dalam 3th 7bln dan
lulus dengan IP 3,63.
Saat
di wisuda tak terasa saat dia dikalungi medali tanda pelulusan dan menerima map
berkas, air matapun ta kuasa mengalir deras di kedua pipiku. Apakah aku ini
sedang mimpi ataukah memang nyata, aku hanya seorang guru yg penghasilannya blh
dikata lebih banyak kurangnya daripada lebih dalam setiap bulannya. Ternyata
mampu mewujudkan impian anaknya menjadi Sarjana Akutansi.
Dan
selain dari itu rmh tinggal mash utuh tdk terjual. Secara matematika bila
dihitung jelas tdk akan ketemu. Itulah kebesaran dan kekuasaan Tuhan. Bila Dia
berkehendak memberikan sesuatu kepada siapapun tdk ada yang mampu menolaknya
dan juga bila akan mencabut sesuatu dari orang yang Dia kehendaki maka tdk ada
yang mampu menghalanginya. Terima kasih Tuhan atas segalanya.
Dan
semoga tulisan ini akan bermanfaat bagi anda yang kebetulan kehidupannya hampir
sama dengan aku. Janganlah patah semangat demi keluarga ( anak2 ), karena
mereka juga sudah disediakan rezekinya melalui anda, asalkan anda selalu
berusaha dan bersikap jujur. Dalam artian bila anda pinjam uang atau apapun
untuk anak, maka begitu dapat jangan dikurangi sepeserpun untuk kebutuan
lainnya. Maka Insya Allah anda akan dipermudah segala urusannya
Anakku adalah yang paling pendek dari semuanya.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi anda semua. Janganlah merasa kecil hati dlm segala hal. Bila Tuhan merestui berarti Dia sdh menyiapkan segala sesuatunya. Tapi dgn syarat anda hrs berusaha terlebih dahulu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar