Nabi saw, “ Sesungguhnya kejujuran membimbing
manusia ke arah kebaikan. Dan kebaikan itu membimbingnya ke surga. Seseorang
yang jujur, maka dia akan menjadi orang yang jujur dan benar hingga di sisi
Allah. Sedangkan sifat dusta membimbing seseeorang pada kejahatan. Dan kejahatan
menyeretnya ke neraka. Seseorang yang biasa berdusta, maka hingga di sisi Allah
menjadi pendusta
Orang yang mendapatkan predikat jujur itu
semata-mata hidayah Allah contoh Nabi
Ibrahim menjadi orang yang jujur dan benar ( QS 19 : 41 ) ; Nabi Ismail juga
seorang yang jujur, suka menepati janji ( QS 19 : 54 ) ; Nabi Idris seorang
jujur dab benar ( QS 19 : 56 ) . Kejujuran itu merupakan akhlaq mulia (
termasuk Nabi Muhammad saw )
Orang yang jujur maka prilakunya cenderung untuk
berbuat baik dan menegakkan kebenaran. Orang yang berusaha untuk
bersikap jujur berarti jiwanya ingin merdeka dan tdk takut pada apapun dan
siapapun, kecuali pada Allah. Orang yang jujur akan berbicara apa adanya, tdk
ada terselip kebohongan sedikitpun. Dan dia pasti akan mengakui kelemahan dan
kekurangan dirinya . Dan selalu berusaha untuk memperbaiki kesalahannya,
kekurangannya dan kelemahannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar