Jumat, 06 Februari 2015

CARA MENENANGKAN JIWA

SEBELAS  LANGKAH  OBAT  PENENANG  JIWA

Di dalam kehidupan ini selamanya pasti ujian dan cobaan dari Allah akan terus berdatangan apakah dalam bentuk kenikmatan atau sebaliknya. Dan Dia juga terlah berfirman bahwa manusia akan diuji dengan rasa ketakutan, kelaparan, penderitaan. Namun waktunya kita semua tidak ada yang tahu. Artinya kita semua harus siap sedia kapanpun bila hal itu datang menimpa kita. Dan sebagai manusia yang dhaif sudah tentu akan diliputi rasa khawatir, akan risau, akan menjadi galau dan tidak tenang.  Untuk mengatasi hal itu semua, maka ada sebelas langkah yang perlu diketahui dan dilaksanakan yaitu :

1. Perbanyak dzikir , ingat kepada Allah kapanpun waktunya sehingga hati terisi oleh kalimat-kalimat Illahi. Allah berfirman, “ Wahai orang yang beriman, berdzikirlah ( dengan menyebut nama ) Allah dengan sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang ( QS 33 : 40 – 41 )

2. Jangan sia-siakan waktu kosong, manfaatkan untuk mengabdi kepada Allah, apapun bentuk dan caranya. Allah berfirman, “ Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini ( ajal ) “  (  QS 15 : 99 )

3. Semua makhluk Allah termasuk binatang melatapun Allah kasih rezeki. Allah berfirman, “ Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi ini, melainkan Allah yang memberi rezekinya “ ( QS 11 : 6 ) . dan firman Asllah “ Wallaahu yarzuku liman yasyaaaa u wa yah taar “ yang artinya  “ Dan Allah yang memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dan Dia pilih “

4. Keberadaan kita ( manusia ) di dunia ini hanya sebagai tamunya Allah, dan pasti suatu saat akan kembali atau pulang ke rumahnya Allah untuk bertemu dengan-Nya. Allah berfirman, “ Adapun kehidupan dunia ini hanya foya-foya dan suka ria belaka 9 yang sifatnya sementara ) tetapi kehidupan akhirat itulah kehidupan yang hakiki ( kekal ) sebenar-benarnya jika mereka mengerti “ ( QS 29 : 64 )  Dan Rasulullah saw pun bersabda, “ Hendaklah engkau di dunia ini seperti orang yang mengembara “ ( HR Bukhari )

5. Segala sesuatu yang ada di alam semesta ini tidak kekal alias akan hancur, kecuali Allah. Dia maha kekal. Allah berfirman , “ Segala sasuatu itu akan hancur binasa kecuali hanya Allah ( Dia yang Maha Kekal )  . ( QS 28 : 88 ) dan Firman Allah yang lainnya. “ Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan “. (  QS 55 : 26 – 27 )

6. Sebagai seorang hamba Allah , punya misi dan tanggung jawab untuk mengabdi dan tunduk kepada-Nya. Allah berfirman, “ Dan tidak Aku jadikan jin dan manusia kecuali hanya untuk mengabdi kepada-Ku “ (  QS 51 ; 56 )

7. Segla urusan atau kerumitan, kesulitan yang menimpa diri kita hendaknya serahkan kepada Allah, pasti Dia akan menjamin setiap hambaNya yang mau berserah diri kepada-Nya . Allah berfirman, “ Dan barangsiapa yang berserah diri kepada Allah, maka Allah akan mencukupinya “ . ( QS 69 : 3 )

8. Sebelum kita lahir ke dunia ini Allah sudah menentukan tentang rezeki, ajal dan baik buruknya nasib kita. Rasulullah saw bersabda, “ ..... Kemudian diutuslah Malaikat, maka ia meniupkan roh padanya dan diperintahkan ( ditetapkan ) dengan empat perkara, ditentukan rezekinya, ajalnya ( umurnya ), amalnya ( pekerjaannya ) , celaka atau bahagia “ ( HR Bukhari )

9. Takutlah kepada Allah dimanapun kita berada, kemanapun kita pergi, ramai atau sepi. Allah berfirman, “ Dan barangsiapa yang takut kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya jalan untuk tempat keluar “  Dan firman Allah yang lainnya, “ Barangsiapa yang takut kepada Allah, Tuhan akan menjadikan baginya kemudahan dalam urusan-urusan ( yang dihadapi ). ( QS 69 : 4 )
10. Jangan lupa seliat langkah apapun yang akan dikerjakan agar selalu berdoa dulukepada Allah. Allah berfirman, “ Berdoalah kepada-Ku niscaya Aku perkenankan “ ( QS 40 : 60 )

11. Musibah yang menimpa kita apakah itu besar atau kecil sudah menjadi suratan takdir Allah sebelum kita lahir. Allah berfirman , “ Tiada suatu bencana apapun yang menimpa di bumi dan ( tidak pula ) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab  (  Lauhul Mahfudh  ), sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. Kami jelaskan yang demikian itu supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri “. ( QS 57 : 22 – 23 )


Jadi setiap orang boleh saja bebas berangan-angan mengenai sesuai yang belum terjadi, ingat jangan memastikannya. Bila sudah memastikan berarti mendahului kehendak Allah, menentang kodrat Allah. Dan saat apapun bentuk dan sifatnya yang datang, maka terimalah dengan lapang dada, dengan besar hati, walaupun itu mungkin pahit, tidak cocok dengan selera hati, karena itu sudah merupakan ketetapan-Nya. Dan hal itu merupakan sebaik-baik ibadah .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar