Rasulullah saw bersabda, “ Sebaik-baik ( kualitas )
keislaman kaum mukminin adalah orang yang kaum muslimin merasa aman dari (
kejahatan ) lisan dan tangannya. Sebaik-baik ( kualitas ) keimanan kaum
mikminin, adalah mereka yang paling baik akhlaqnya. Sebaik-baik kaum Muhajirin,
adalah orang yang meninggalkan apa yang telah dilarang oleh Allah. Dan
sebaik-baik bentuk jihad, adalah orang yang memerangi nafsinya demi Dzat Allah
“ ( HR Tabrani )
Dari Hadist di atas beliau memberitahukan kepada kita
bahwa yang dimaksud dengan Sebaik-baik ( kualitas ) keislaman kaum
mukminin adalah orang yang kaum muslimin merasa aman dari ( kejahatan ) lisan
dan tangannya maksudnya apabila dia berada di sekitar banyak orang, akan
menimbulkan rasa aman, tenteram. Bukannya membikin keributan, kekacauan, fitnah
dsb. Ini sama saja dengan membikin kerusakan di muka bumi, karena telah berbuat
zalim terhadap sesamanya.
Kemudian yang dimaksud dengan Sebaik-baik ( kualitas ) keimanan
kaum mikminin, adalah mereka yang paling baik akhlaqnya maksudnya dia
bisa menjadi suri tauladan bagi yang lainnya. Bisa memberikan contoh yang baik.
Bisa menebarkan kebaikan terhadap sesamanya.
Kemudian yang dimaksud dengan Sebaik-baik
kaum Muhajirin, adalah orang yang meninggalkan apa yang telah dilarang oleh
Allah maksudnya orang yang berusaha menjalankan perintah Allah dan
menjauhi apa yang dilarang Allah itu sama saja dengan orang yang taat atau
taqwa kepada Allah .
Kemudian yang dimaksud dengan sebaik-baik bentuk jihad, adalah
orang yang memerangi nafsinya demi Dzat Allah maksudnya adalah memerangi
hawa nafsunya sendiri. Memerangi hawa nafsu itu akan berlangsung setiap detik
selama belum tidur.
Jadi istirahatnya adalah saat tidur saja. Ini merupakan
jihad yang paling besar.
Allah berfirman, “..... sesungguhnya nafsu itu selalu
menyuruh kepada kejahatan “ ( QS 12 : 53 )
Rasulullah saw bersabda, “ Ketahuilah , sesungguhnya di
dalam jasad ini ada segumpal daging, Jika segumpal daging itu baik, maka baik
pula seluruh jasad ini. Dan jika jelek, maka jelek pula seluruh jasad ini.
Ketahuilah, dia adalah hati”. ( HR Bukhari )
Semoga bermanfaat bagi kita semua. Aaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar