BAGAIMANAKAH MENYIKAPI
REZEKI ?
Allah tidak menuntut kita untuk mendapatkan harta yang berlimpah. Dia
hanya memberi kita rezeki itu cukup, cukup, cukup sekali lagi cukup, tidak
lebih tidak kurang.
“ Telah aku cukupkan nikmatKu untukMu” ( QS 5 : 3 ) .
Jadi bila ada dia antara kita
mencari berlebih, maka pasti akan dilakukan dengan cara yang menyimpang dari
aturan syari’at agama.
Ingat sikap rakus
dan aniaya akan membutakan hati manusia. Agama Islam telah mengajarkan
tetang masalah rezeki ( harta ) agar
tidak bersikap berlebih-lebihan alias cukup.
Di dalam mencari rezeki kita harus
selalu memilah memilih, harus bisa membedakan mana jalan yang halal yang
diridhai-Nya dan mana jalan yang haram yang tidak diridhai-Nya.
Kita sebagai
hamba Allah hanya dituntut agar bersungguh-sungguh di dalam berikhtiar . Allah
akan memberikan apapun sesuai dengan ketaatan kita kepada-Nya.
Dan sebagai
jaminan Allah kepada kita semua yaitu
“ Perintahkanlah keluargamu mendirikan
shalat, dan berlaku tabahlah menghadapi hidup. Tak perlu kamu bertanya soal
rezeki “ ( QS 17 : 13 ).
Berhati-hatilah dengan rezeki yang di dapat ,janganlah
kita larut hanya untuk urusan dunia saja, namun yang lebih penting lagi adalah
dari apa yang didapat di dunia ini harus ada untuk keperluan akhiratnya.
Berusahalah kita agar menjadi manusia yang bertaqwa kepada-Nya .
“ Berbekallah
kamu, karena sebaik-baik bekal adalah menunjukkan ketaqwaanmu kepada Allah “ (
QS 2 : 197 ).
Bagaimanakah ketaqwaan kita tentang masalah harta ? Yaitu dengan
memberikan sebagian dari harta yang kita cintai ( dalam bentuk zakat, infaq dan
sadaqah ) kepada yang berhak menerimanya.
Semoga kita semua selalu berada di
jalan yang benar, bertaqwa kepada-Nya, mendapatkan rezeki yang akan membawakan
keberkahan bagi kita bukan rezeki yang akan menyesatkan kita, bisa malaksanakan
shalat wajib yang telah ditetapkan oleh-Nya, dan diberikan ketabahan, ketawakalan
dan kesabaran dalam menyikapi hidup ini.
Aaaamiin , Aaaamiin , Aaaamiin
yaarabbal’aalamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar