Kamis, 26 Maret 2015

BAGAIMANAKAH MENYIKAPI REZEKI ITU ?

BAGAIMANAKAH  MENYIKAPI  REZEKI  ?  

Allah tidak menuntut kita untuk mendapatkan harta yang berlimpah. Dia hanya memberi kita rezeki itu cukup, cukup, cukup sekali lagi cukup, tidak lebih tidak kurang. 

“ Telah aku cukupkan nikmatKu untukMu”  ( QS 5 : 3 ) . 

Jadi bila ada dia antara kita mencari berlebih, maka pasti akan dilakukan dengan cara yang menyimpang dari aturan syari’at agama. 

Ingat sikap rakus  dan aniaya akan membutakan hati manusia. Agama Islam telah mengajarkan tetang masalah rezeki ( harta )  agar tidak bersikap berlebih-lebihan alias cukup. 

Di dalam mencari rezeki kita harus selalu memilah memilih, harus bisa membedakan mana jalan yang halal yang diridhai-Nya dan mana jalan yang haram yang tidak diridhai-Nya. 

Kita sebagai hamba Allah hanya dituntut agar bersungguh-sungguh di dalam berikhtiar . Allah akan memberikan apapun sesuai dengan ketaatan kita kepada-Nya. 

Dan sebagai jaminan Allah kepada kita semua yaitu 

“ Perintahkanlah keluargamu mendirikan shalat, dan berlaku tabahlah menghadapi hidup. Tak perlu kamu bertanya soal rezeki “ ( QS 17 : 13 ). 

Berhati-hatilah dengan rezeki yang di dapat ,janganlah kita larut hanya untuk urusan dunia saja, namun yang lebih penting lagi adalah dari apa yang didapat di dunia ini harus ada untuk keperluan akhiratnya. Berusahalah kita agar menjadi manusia yang bertaqwa kepada-Nya . 

“ Berbekallah kamu, karena sebaik-baik bekal adalah menunjukkan ketaqwaanmu kepada Allah “ ( QS 2 : 197 ). 

Bagaimanakah ketaqwaan kita tentang masalah harta ? Yaitu dengan memberikan sebagian dari harta yang kita cintai ( dalam bentuk zakat, infaq dan sadaqah ) kepada yang berhak menerimanya. 

Semoga kita semua selalu berada di jalan yang benar, bertaqwa kepada-Nya, mendapatkan rezeki yang akan membawakan keberkahan bagi kita bukan rezeki yang akan menyesatkan kita, bisa malaksanakan shalat wajib yang telah ditetapkan oleh-Nya, dan diberikan ketabahan, ketawakalan dan kesabaran dalam menyikapi hidup ini. 

Aaaamiin , Aaaamiin , Aaaamiin yaarabbal’aalamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar