TAHUKAH SIAPAKAH
ANDA ITU ?
ketika sanak saudara anda masih banyak yang gak bisa tidur,
karena sakit yang mengganggunya, karena terlalu banyak masalah yang dipikirkan,
karena beban berat yang ditanggungnya ?
Pernahkah anda berfikir merasa nista di saat sedang menyantap hidangan yang lezat
dan meminum minuman yang menyegarkan,
sementara masih banyak orang yang tidak bisa makan dan minum karena sakit,
karena gak ada yang dimakan ?
Apakah anda mengira bahwa berjalan dengan dua kaki itu
merupakan hal yang biasa dan sepele ?
Sedangkan kaki acapkali bengkak bila digunakan jalan terus-menerus tiada henti ?
Apakah anda mengira bahwa dengan berdiri tegak di atas dua betis itu
sesuatu yang mudah dan dianggap sepele ?
Apa jadinya kalau kedua betis anda tidak bisa untuk menopang tubuh anda,
tidak kuat dan suatu saat patah ?
Cobalah anda berfikir sejenak tentang diri anda
tentang fungsinya telinga untuk pendengaran,
bisa mendengar dari yang jauh, dijauhkan dari ketulian.
Cobalah anda bercermin. Lihatlah mata anda yang masih bisa melihat wajah anda,
dijauhkan dari kebutaan. Cobalah lihat kulit anda dan rabalah, ternyata sangat halus, dijauhkan dari penyakit lepra dan supak ( gatal-gatal , kudis, panu dll ).
Cobalah renungkan otak yang ada di kepala anda masih bisa berfikir sehat,
terhindar dari kegilaan yang membuat diri hina.
Lalu siapakah yang menjadikan anda seperti itu semua ?
Tidak lain adalah Allah subhanahuwata’ala.
Bila sudah tahu, lalu kira-kira anda harus berbuat apakah terhadapNya ?
Padahal semua yang telah Dia lakukan itu
semata-mata karena rasa Kasih dan Sayangnya kepada anda semua.
Bila sudah terfikirkan perbuatan itu, lalu sudahkan dilaksanakan ?
Kalau belum, mengapa ? Mau nunggu kapan lagi ?
Semoga dengan untaian kalimat-kalimat ini,
bisa membuka hati kita semua yang selama ini telah tertutup rapat
dan terkunci dengan kuat.
Sehingga kita semua bisa menyadari siapakah diri kita itu yang sebenarnya ?
Dan harus berbuat apakah agar menjadikan Dia senang kepada kita,
bukan suatu kemarahan, apalagi kemurkaanNya.
Janganlah sampai kita semua disebut semagai manusia
yang tidak tahu rasa berterima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar