Kamis, 05 Maret 2015

JANGAN BERBUAT YANG TIDAK ADA MANFAATNYA

Dalam hidup Allah memerintahkan kita untuk bergaul dengan orang lain. 
Apalah untungnya hidup kalau hanya saling bermusuhan, saling menzalimi. 
Karena kita semua diciptakan oleh Yang Maha Pencipta. 
Untuk itu kita semua adalah bersaudara, walaupun agama berbeda-beda. 
Terlebih-lebih lagi yang satu agama, ibaratnya adalah satu tubuh. 
Bila salah satu anggota tubuh disakiti, 
maka bagian tubuh yang lainnya ikut merasakan sakit itu.

Sebagaimana firman-Nya, “Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. “ ( QS 49 : 10 )

Di dunia mungkin kita memiliki teman yang sangat akrab, 
bisa saling bantu dan saling tolong. 
Akan tetapi setelah di akhirat bisa jadi akan saling bermusuhan. 
Karena  sewaktu berteman di dunia ini 
teman akrabnya selalu melakukan jalan yang salah, dan kita mengikutinya. 
Sewaktu di dunia kita masih bisa merubah diri 
dari sikap yang kurang baik menjadi manusia yang baik. 
Akan tetapi bila sudah di akhirat sudah tidak ada lagi kesempatan itu. 
Yang ada hanyalan penyesalan sepanjang masa , 
karena ditempatkan di tempat yang paling buruk ( neraka ) . 
Kecuali orang-orang yang selalu mengikuti perintah Allah 
dan yang menjauhi larangannya yang akan selamat

Sebagaimana firman-Nya, “  Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa. “ ( QS 43 : 67 )

Dan Rasullah saw pun telah bersabda bila berteman itu carilah teman yang baik menurut agama agar bisa saling menyelematkan dan melindungi.  

Diriwayatkan dari Abi Musa, dari Nabi saw, bahwa beliau pernah bersabda, “ Sesungguhnya seorang mukmin terhadap mukmin lainnya bagaikan satu bangunan, sebagiannya menguatkan sebagian yang lain “ Beliau sambil merenggangkan jari jemari tangannya “ 
( HR Bukhari )

Yang dimaksud dengan saling menguatkan itu adalah saling mengingatkan bila ada yang lupa, saling mengisi  kekurangan, saling memperbaiki  kelemahan, saling melindungi bila ada mara bahaya dsb

Rasulullah saw bersabda, “ Kamu lihat orang-orang mukmin saling saying menyayangi, cinta mencintai dan kasih mengasihi, bagaikan satu jasad, jika ada bagian tubuh yang sakit, maka seluruh tubuh terbawa ikut merasakan sakit dan tidak bisa tidur “. ( HR Bukhari )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar