HIKMAH KEUTAMAAN
DAN KEMULIAAN
Manusia di dalam mengarungi samudra kehidupan haruslah berpegang kepada
keutamaan dan kemuliaan. Bukan berpegang kepada perbuatan yang bertentangan
dengan aturan agama.
Jadikan agama itu sebagai hujjah dalam perjalanan hidup
ini agar terhindar dari perbuatan yang tercela , bebal dan bodoh.
Apapun
perbutannya bila bertentangan dengan aturan agama maka menjadi tercela.
Perbuatan tercela akan merasuk ke dalam jiwa manusia apabila jiwa manusia minim
tentang kebenaran dan kemuliaan.
Sebagian dari orang yang berbuat tercela
adalah selalu memperkaya diri dengan cara dan jalan apapun, tidak mempedulikan
halal atau haram. Zalim terhadap orang lain.
Kalaupun mereka ibadah, hanya
mengharapkan pujian dan sanjungan orang lain agar dirinya dianggap manusia
alim, atau disebut dermawan.
Orang yang merasa bangga dengan amal ibadahnya ,
maka sudah dianggap menyimpang dari aturan agama.
Karena semua amal ibadah
hanya bersandarkan pada Allah subhanahuwata’ala. Allah berfirman,
“ Dengan
karunia dan rahmat Allah jualah hendaknya kamu bergembira karenanya. Sebab
karunia dan rahmat Allah itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan “ (
QS 10 : 58 )
Barangsiapa yang berbangga dengan amal ibadah yang telah
dilaksanakannya sama dengan syirik.
Maka banyak-banyak bersyukurlah kepada-Nya
karena banyaknya kesempatan bagi anda untuk beramal.
Manfaatkanlah dunia ini
dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin demi untuk meraih kesenangan dan
kebahagiaan akhirat.
Semoga kita semua
bisa menjalani aturan main agama yang kita anut demi mewijudkan cita-cita yang
abadah yaitu mendapatkan ridha Allah dan memperoleh keselamatan dan kesenangan
di dunia juga kebahagiaan di akhirat.
Aaaamiin , Aaaamiin , Aaaamiin , Aaaamiin
yaarabbal’aalamiin .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar