Adapun syarat diterimanya sebuah
doa adalah sebagai berikut :
1. Saat berdoa harus dilakukan dengan sepenuh hati
( yakin ) dan tulus ikhlas ;
2. Harus bersih dari dosa ( paling tidak rajin
membersihkan dirinya sendiri lahir dan batin ) biersih lahir, artinya memakan
makanan yang halal , ucap lau lampahnya dipelihara dengan baik dan benar.
Bersih batin artinya rajin membersihkan hati nurani, dan jiwanya dari hal-hal
yang menjadikannya kotor dengan memperbanyak baca istighfar ;
3. Mulailah
dengan hambadalah ( mengucapkan sifat-sifat Allah ) dan ditutup dengan ucapan “
Subhana Rabbika Rabbil Izzati amma yasifun wa salamun alal mursalin wal hamdu
loillahi Rabbil alamin “
4. Penuh harap agar doa utu dikabulkan Allah
subhanahuwata’ala ;
5. Baca doa dengan perlahan penuh penghayatan, dan
dilakukan dengan lancer ;
6. Menanti dengan penuh kesabaran .
Doa merupakan
perisai diri. Syeckh Ahmad Athailah mengingatkan “ Janganlah ragu terhadap janji
Allah sebelum janjinya itu terpenuhi, walaupun saat itu memang benar-benar
sangat membutuhkan. Sebab jika ragu terhadap janji Allah akan berdampak
melemahkan iman dan mempertumpul mata hati dan akan memadamkan cahaya jiwanya “
Demikianlah pengetahuan tentang masalah doa, untuk itu marilah kita berdoa
dengan tata cara yang baik dan benar, tidak mengatur Allah, apalagi
memaksa-Nya, namun mengharapkan yang terbaik dari-Nya untuk kita semua.
Aaaamiin , Aaaamiin , Aaaamiin yaarabbal’aalamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar