Selasa, 07 April 2015

BERSUKUR DAN BERDOA PERBUATAN YANG PALING PENTING

BERSYUKUR DAN  BERDOA  

Manusia bila tidak bersyukur berarti teleh berbuat durhaka kepada Allah. Manusia tidak berdoa adalah manusia yang sombong. Sedangkan kesombongan itu adalah hak mutlak milik Allah.

Allah memerintahkan manusia agar selalu bersyukur kepadaNya sesuai dengan  firmannya “ la in syakartum la azidan nakum “ yang artinya andaikan kamu bersyukur ( kepada Allah atas nikmat-Nya ) niscaya Allah akan memberikan tambahan nikmat kepadamu “ 

Untuk itu mintalah petunjuk dariNya bagaimana cara bersyukur sesuai dengan firmannya “ rabbi au zi’nii an asykura nikmatakal latii anamta alayya wali walidayya “ yang artinya ya Allah berilah aku petunjuk agar aku bisa mensyukuri segala nikmatMu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku . 

Karena manusia itu dhaif tidak punya apa-apa maka untuk memenuhi kebutuhannya maka diwajibkan memintanya hanya kepadaNya sesuai dengan firmanNya “ ud ‘uunii astajib lakum “ yang artinya mintalah kamu sekalian , niscaya Aku kabulkan permintaanmu. 

Maka dari itu Nabi saw sering berdoa dengan ucapan “ Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu jiwa yang tenang, yang mempercayai akan pertemuan denganMu dan ridha terhadap ketetapanMu serta hidup hemat atas pemberianMu “ ( HR Tabrani ). 

Permintaan akan dikabulkan, doa akan didengar namun ada syaratnya yaitu manusia harus menyembah dan memohon pertolongan kepadaNya sesuai dengan firmanNya “ iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin “ yang artinya hanya kepadaMu aku menyembah dan hanya kepadaMu aku memohon pertolongan. 

Pertolongan akan diberikan namun ada syarat lain yang agar manusia berusaha untuk membersihkan diri dari berbuat dosa. 

Untuk itu Allah memerintahkan manusia agar memohon ampunanNya sesuai dengan firmanNya yaitu “ istaghfiruu rabbakum innahu kaa na ghaffaaraa “ yang artinya mohonlah ampunan kepada TuhanMu, karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun. 

Hal ini sesuai dengan sabda Nabi saw, “ Apabila kamu berbuat dosa, sehingga dosamu setinggi langit kemudian kamu bertobat, niscaya Allah akan menerima tobatmu “ ( HR Ibnu Majah ). 

Apa yang disabdakan Nabi saw ini sebenarnya sudah tertulis di Arasy 4.000 tahum sebelum dunia diciptakan yaitu “ Sesungguhnya Aku adalah Pengampun bagi setiap orang yang bertobat, beriman dan beramal saleh, kemudian ia meminta petunjukKu “

Marilah kita selalu berusaha menjadi manusia yang tahu diri, rendah diri di hadapan Allah , jauh daripada sifat sombong. Dan kita selal berserah diri kepadaNya . Aaaamiin , Aaaamiin , Aaaamiin , Yaa rabbal'aalamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar