Senin, 06 April 2015

ULAMA BESAR DAN AHLI HUKUM

PEMBESAR  ULAMA  DAN  AHLI  HUKUM  
YANG BAIK  DAN  BENAR  

Imam Abu Hanifah berpesan kepada kita semua agar, bergaulah dengan pembesar yang selalu menghormati rakyatnya ( yang rendah hati ) , banyak-banyaklah bertanya kepada ulama, agar tidak tersesat jalan dan bergaulah dengan ahli hukum yang adil ( tidak membeda-bedakan ) artinya semuanya dianggap sama. 

Yang dimaksud pembesar disini luas, bisa penguasa, pejabat, atau orang terpandang di masyarakat. Mereka selalu menghormati siapapun yang bertemu dengannya, tidak membedakan derajat kehidupan seseorang. Mereka menyadari bahwa semuanya diciptakan oleh Allah, biarlah Allah yang membeda-bedakannya, karena perbedaan seseorang dengan yanglainnya hanyalah derajat ketakwaannya. Maka bila kita bergaul dengan orang-orang seperti ini akan banyak menimba ilmu darinya. 

Ulama di sini adalah ulama yang setiap ucap laku lampahnya itu hanya karena Allah. Tidak ada pamrih sedikitpun dari orang lain. Ia merasa senang bila ada orang yang selalu berbincang tentang kebaikan. Ucapannya itu bisa menyejukkan hati yang sedang resah gelisah. Mampu menjernihkan pikiran orang lain yang sedang ruwet atau kusut. Mampu meyakinkan orang lain agar lebih bersemangat dalam menyikapi hidup . Ia selalu mengajak ke jalan kebenaran kepada siapapun, namun tidak pernah membenci kepada orang-orang yang tidak sejalan dengannya, bahkan mendoakannya agar diberikan petunjuk yang benar oleh Allah. Apapun yang dilakukannya itu semuanya karena Allah, ia tidak butuh imbalan apapun dari orang lain, cukup balasannya hanya dari Allah saja, baik dalam urusan dunianya maupun akhiratnya.  

Yang dimaksud dengan ahli hukum yang adil itu artinya dia paham akan hukum apakah hukum urusan keduniaan ataupun hukum agama. Ia melaksanakan dan menetapkan hukum itu dengan tidak membeda-bedakan siapapun. 

Artinya setiap ia mengambil keputusan itu sangat adil, tidak merugikan siapapun. Ia selalu mengatakan yang benar itu benar dan yang salah itu salah. Apapun yang diucapkannya dan yang ditetapkannya itu selalu dipertimbangkan terlebih dahulu dengan hati-hati apakah sudah sesuai belum dengan atauran Allah dan RasulNya. 

Sekarang cobalah anda lihat di jaman sekarang ini apakah anda masih menemukan orang-orang seperti ini, bila bertemu maka banyak-banyaklah bergaul dengan mereka. 

Semoga uraian ini bermanfaat bagi kita semua . 
Aaaamiin , Aaaamiin , Aaaamiin yaarabbal’aalamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar