Sabtu, 16 Mei 2015

KEBUTUHAN MANUSIA TIADA HABISNYA



Dunia ini ibarat air laut. Semakin diminum maka akan dirasakan akan semakin haus. manusia bila belum punya ingin punya. Sudah diberi satu, ingin dua. Sudak dikabulkan dua minta tiga . Inilah salah satu ketamakan sifat manusia 

Sudah di gunung, pantai kita rindukan. Tiba di pantai, gunung yang kita inginkan.  Saat kemarau, kita tanya kapan hujan. Diberi hujan, kemarau kita tanyakan. Sudah tenang di rumah, pengen pergi.
Begitu pergi, kita ingin ke rumah kembali. Sudah dapat ketenangan, keramaian kita cari.
  Keramaian kita temukan, ketenangan kita rindukan. Apa sebenarnya yang kita cari? 

Belum berkeluarga mencari istri/suami Sudah berkeluarga, ngeluh anak belum diberi. Dapat anak, ngeluh lagi kurang rejeki. Kapankah kebahagiaan akan didapatkan ? Kalau yang belum ada yg selalu kita pikirkan. Sedang Yang sudah diberi Allah kita abaikan ? 

Bukankah telah banyak yang kita dapatkan ? Jadilah pribadi yang SELALU BERSYUKUR Karena kesyukuran akan membuat kita tenang. Mungkinkah selembar daun bisa menutup bumi? Sedang kita tak bisa menutup telapak tangan sendiri. Tetapi saat selembar daun kecil menempel di mata, maka bumi yang luaspun, seperti tidak terlihat lagi. Begitu juga bila hati kita ditutupi keburukan. Seolah-olah yang tak cocok dengan kita selalu kejelekan.

Seluruh bumi seolah tak ada kebaikan Padahal letaknya cuma hati kita yang ketutupan. Jangan tutup mata kita dengan daun kecil. Jangan tutup hati kita dengan secuil kotoran sekalipun. Syukuri nikmat Allah, meski kelihatan mungil. 

Terus istiqomah dalam kebaikan, maka kelak kita akan berhasil. Bila buruk hati kita, buruk pula akhlak kita. Bila tertutup hati kita, tertutuplah segala sesuatu, Syukurilah semua apa yang ada pada kita. Dari situ kita dapat memuliakan diri kita.

Belajarlah berterimakasih kepada Allah yang maha pemurah. Karena hidup adalah: "WAKTU yang dipinjamkan." Dan harta adalah: "ANUGERAH yang dipercayakan."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar