Hai
kenangan..
Mengapa kau teramat sering datang,
saat aku sendirian
Begitu setiakah kamu terhadap jiwa kesepian
Atau, sekedar penghibur dalam keheningan
(Mungkin) Sekalipun aku tak menginginkan
Kau kerap mendesak hingga aku mengiyakan
Dan aku mulai mempersilakan
Meski ada ruang, terasa menyakitkan..
Hai kenangan..
Lihatlah aliran yang mulai menggenang
Membanjiri setiap sudut-sudut ruang
Apakah kau sengaja membuatku mengenang
Atau aku sendiri yang gemar akan kenangan
(Entahlah) Saat ini aku sangat merindui
Adakah kamu dihadapanku sekarang ini
Jika kamu sedang menatap aku
Maka lihatlah aku yang setia menunggu
Dan semestinya kau datang dengan wujud nyatamu
Bukan sekedar bayangan semu..
Karna aku Menyayangimu
Lebih dari yang kau tahu..
Mengapa kau teramat sering datang,
saat aku sendirian
Begitu setiakah kamu terhadap jiwa kesepian
Atau, sekedar penghibur dalam keheningan
(Mungkin) Sekalipun aku tak menginginkan
Kau kerap mendesak hingga aku mengiyakan
Dan aku mulai mempersilakan
Meski ada ruang, terasa menyakitkan..
Hai kenangan..
Lihatlah aliran yang mulai menggenang
Membanjiri setiap sudut-sudut ruang
Apakah kau sengaja membuatku mengenang
Atau aku sendiri yang gemar akan kenangan
(Entahlah) Saat ini aku sangat merindui
Adakah kamu dihadapanku sekarang ini
Jika kamu sedang menatap aku
Maka lihatlah aku yang setia menunggu
Dan semestinya kau datang dengan wujud nyatamu
Bukan sekedar bayangan semu..
Karna aku Menyayangimu
Lebih dari yang kau tahu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar