Engkau lebih membutuhkan Ampunan dan
Belas kasih Allah, ketika engkau berbuat taat, melebihi daripada kebutuhan
ketika engkau berbuat maksiat dosa.
Kemuliaan seorang hamba
hanya ketika bersandar diri kepada Tuhannya, dan jatuhnya seorang hamba bila ia
telah melihat dan berbangga dengan dirinya sendiri.
Sedang amnesia ketika
berbuat taat merasa dirinya sudah baik lalu berbangga dengan amal perbuatannya
itu, kemudian menghina pada orang lain.
Padahal amal perbuatannya itu jika dikoreksi dalam hal keihklasannya tidak mungkin
akan diterima, bahkan amal itu semua hanya amal perbuatan yang palsu dan tidak
berharga di sisi Allah. Allah menurunkan wahyu kepada seorang Nabi :
Beritahukan kepada hamba hamba Ku yang siddiqin (yang bersungguh sungguh
beribadah kepada Ku), janganlah kamu tertipu oleh kesombongan dengan amal
perbuatanmu itu, karena apabila Aku menegakkan benar benar keadilanKu pasti Aku
akan menyiksa mereka dan tidak (bukan) suatu kedzaliman terhadap mereka. Dan
katakan kepada hamba-hambaKu yang telah berbuat dosa : Janganlah kamu terputus
harapan dari rahmatKu, sebab tidak ada suatu dosa yang tidak Aku ampunkan.
Abu Yazid Al Bustamy berkata : Tobat
karena berbuat maksiat itu cukup hanya satu kali, sedang tobat setelah berbuat
taat harus seribu kali, sebab taat yang diliputi oleh kesombongan itu berubah
menjadi maksiat yang besar, dan orang tidak menyadarinya. Sebagaimana terjadi
jatuhnya iblis dari singgasana kehormatannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar