Wahai Ramadhanku,
cahaya hatiku, kekasihku, pujaan hatiku, sinar matahariku, cahaya bulanku,
sahabat terbaikku…tak lama lagi kau akan meninggalkan aku , akan menghadap Allah dengan
suka dan dukamu, pengalamanmu selama kau bersamaku sebulan penuh.
Andaikan kau selama bersamaku,
setia mendampingiku dimana aku berada dan kemapun aku pergi membuat kau kurang
nyaman dan senang, maka maafkanlah aku. Aku juga sama dengan kau, seorang hamba
yang lemah dan bodoh bila tidak dibantu oleh Allah. Kita sama-sama mengabdi
kepadaNya dan melaksanakan tugas masing-masing.
Wahai Ramadhan kekasihku, cahaya
mata hatiku sebenarnya aku merasa berat sekali ditinggalkan olehmu, seperti
orang tua yang ditinggalkan oleh anak kesayangannya, seperti seorang istri yang
ditinggalkan oleh suaminya.
Namun aku sadar bahwa kehidupan dunia ini tidak
abadi, hanya sementara, hanya sesaat, bukan untuk bersenang-senang, namun harus
mencari bekal kesenangan untuk menuju kehidupan yang kekal abadi sepanjang masa
yaitu berupa amal kebajikan yang diridhai olehNya.
Oleh karena itu wahai kekasihku,
pujaanku, cahayaku, aku sangat berterima kasih sekali atas kesetiaanmu
mendampingiku selama sebulan penuh. Apabila ada hal-hal yang kurang berkenan
dari perlakuanku terhadapmu baik ucapan sikap dan prilakkuku, maka maafkanlah
aku . Aku masih belum bisa memuaskan dirimu Ramadhan seseuai dengan apa yang
kau harapkan.
Semoga Allah pun memaafkan atas segala kelalaianku, menghapuskan
segala kesalahanku, mengampuni segala dosa-dosaku, menerima amal ibadahku,
shalatku, tarawihku, tadarusku, ruku dan sujudku serta ibadah-ibadah lainnya
walaupun masih sangat jauh dari harapanNya, namun aku sudah berusaha semampuku.atas bimbinganNya
Wahai Ramadhan seandainya kau telah
meninggalkan aku dan bertemu dengan Allah sampaikanlah salamku kepadaNya, dan
semoga kau akan bertemu lagi denganku atas izin dan RidhaNya di tahun mendatang .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar