MENGAPA ALLAH
MEMASUKKAN ABU LAHAB DI DALAM AL QUR’AN ?
Sebelum kita membahas surat Al Lahab
alangkah lebih baiknya kita mengenal dulu siapakah Abu Lahab itu ?
Abu Lahab
adalah nama gelar yang artinya “ bapak nyala api “ atau “ si nyala api “.
Diberi gelar seperti ini karena warna kulitnya yang putih terang
kemerah-merahan seperti nyala api. Wajahnya tampan dan wataknya keras dan
berapi-api.
Adapun nama Abu Lahab yang aslinya
adalah Abdul Uzza. Ia adalah anak dari Abdul Muthallib. Abdul Muthallib punya
anak sepuluh, salah satunya adalah Abu Lahab, namun ia adalah anak tunggal dari
ibu yang berbeda. Sedangkan yang Sembilan bersaudara dai ibu dan bapak yang
sama. Dari sepuluh bersaudara itu hanya dua yang kaya raya, mereka adalah
pedagang besar yaitu Abu Lahab dan Abbas.
Ke Sembilan bersaudara tidak mau
bergaul dengan Abu Lahab, karena disamping wataknya yang keras, beringas,
perangainya sungguh amat buruk sekali. Abu Lahab ini sejak awal hingga akhir
hayatnya yang paling keras memusuhi kemenakannya sendiri yaitu Nabi Muhammad.
Kebenciannya semakin bertambah ketikan Nabi Muhammad membawa ajaran Allah bahwa
semua manusia itu adalah sama di hadapan Tuhan. Dan Tuhan hanya akan menilai
sesuai dengan perbuatan manusia itu sendiri.
Selain Abu Lahab wataknya keras,
beringas, perangainya amat buruk, juga ia amat angkuh dan sombong . Apalagi ia
sangat kaya, maka keangkuhan dan kesombongannya semakin bertambah.
Kemudian siapakah Abu Jahal ? Abu Jahal adalah teman dekat Abu Lahab.
Keduanya termasuk penghasut perang yang paling bersemangat. Mereka amat
memusuhi Islam dan juga Nabi pribadi .
Saat terjadi perang Badar Abu Jahal
ikut dalam peperangan, sedangkan Abu Lahab tidak. Ia hanya tinggal di rumah
yaitu di Mekah bersama istrinya yaitu Ummu Jamil . Dan istrinyapun, Ummu Jamil
itu sama bengisnya dengan suaminya Abu Lahab . Ia juga membenci Nabi,
Kerjaan
istrinya adalah mengumpulkan ranting-ranting berduri, lalu diikatnya dengan
serat tali kurma yg sudah dipintal. Kemudian di malam harinya kayu2 tersebut
disebarkan di tempat-tempat yang
diperkirakan tempat lewatnya Nabi. Sehingga Ummu Jamil ini dikenal dengan
sebutan “ pembawa kayu bakar “ dan juga melakukan perbuatan2 keji lainnya
. Dan dalam peperangan itu Abu Jahal
terbunuh
Setelah mengetahui pasukan Quraisy
yang menjadi kebanggaannya dalam perang Badar itu mengalami kekalahan telak,
para pemukanya banyak yang terbunuh, maka seminggu kemudian Abu Lahab pun mati
mendadak di rumahnya .
Ia digerogoti oleh api dendam, kemarahan dan
kedengkiannya sendiri. Kematiannya itu akibat penyakit yang dideritanya yaitu
penyakit kulit sejenis bisul-bisul yang sangat menular. Saat ia mati mayitnya
juga dibiarkan sampai tiga hari, tidak dikuburkan hingga membusuk.
Anaknya saja
takut tertular dengan penyakit itu, maka memandikan ayahnya Abu Lahab dengan air
dari jarak jauh. Karena semua orang Quraisy takut tertular penyakit tersebut,
mayat Abu Lahab dibawa ke luar kota Mekah, kemudian ditimbun dengan bebatuan
Sebelum kematiannya Abu Lahab beserta
kaum Quraisy diundang oleh Nabi Mihammad ke seuah bukit. Mereka semua
berdatangan ke bukit itu. Setelah mereka kumpul semua barulah Nabi Muhammad
berkata bahwa sesungguhnya beliau adalah pemberi peringatan kepada manusia bahwa azab
Allah itu amatlah berat dan dahsyat kelak di hari Kiamat.
Begitu yang
dicapkannya hanya kalimat itu, maka Abu Lahabpun meledaklah amarahnya dan
berkata “ Celakalah engkau Muhammad dengan ucapan dustamu itu “. Tidak lama
kemudian Allah menurunkan ayat “ Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan
sesungguhnya ia akan binasa “
Itulah sekelumit uraian ringkas
tentang peristiwa saat menjelang turunnya surat Al Lahab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar