Bismillahirrahmaanirrahiim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
.
Allah swt menciptaman makhluk di dunia ini hanya dua yaitu Jin ( yg tidak
Nampak ) dan manusia ( yg Nampak ).
Tugas keduanya adalah hanya mengabdi kepada
Allah. Hanya menjalani perintahNya dan menjauhi laranganNya. Bagi mereka yang mematuhi apa yang
diperintahkan Allah termasuk golongan yang beriman. Dan bagi mereka yang
menentang perintahNya termasuk golongan kafir termasuk setan.
Manusia diberi batas umur oleh Allah
sedangkan setan batasan umurnya sampai
hari Kiamat datang, maka barulah setan hancur.
Tugas setan adalah menggoda
manusia agar meninggalkan perintah Allah, merusak ibadahnya manusia dan oleh
Allah diizinkan, kecuali mereka yang telah beriman tidak akan terkena godaan
setan, sebab mereka telah mendapatkan perlindungan dari Allah.
Adapun cara setan menggoda dan menipu
manusia itu bisa dilakukan secara kasar dan bila masih belum terpengaruh,
barulah setan mengeluarkan kelicikannya dengan menipu secara halus atau semu (
disamarkan ).
Ternyata dengan tipuan yang semu ini banyak sekali manusia yang
terpengaruh. Menurut mereka benar pada
hal menurut Allah salah.
Dan tipuan
setan yang halus dan licik itu ada enam yaitu :
1. Dengan memberikan sentuhan
syirik dalam harta ( seperti mencarinya dengan cara tidak halal ). Contoh,
merampok, mencuri, judi, riba, korupsi, manipulasi dsb ;
2. Dengan memberikan
setuhan syirik dalam memberikan nama , seperti Amdul Uzza , Abdul Malik dsb ;
3. Dengan memberikan makna yang indah kepada amal yang salah dan pekerjaan hina
. Seperti membangun tempat ibadah, madrasah, sekolah, membantu orang-orang
miskin tapi dicampuri dengan riya atau
melakukan perbuatan tapi yang hanya akan menguntungkan buat dirinya dsb ;
4.
Memberikan janji-janji baik untuk perbuatan jahat . Misalnya dengan menangani
sebuah proyek dengan cara memanipulasi data artinya setiap pekerjaan yg
dilakukan dengan penuh kedustaan ;
5 Mendorong untuk memperlambat tobat.
Misalnya mempengaruhi manusia agar bersantai-santai dan bermalas-malsan di
dalam melaksanakan ibadah kepada Allah dan melalaikan ajakan RasulNya, menunda
tobat dsb ;
6. Mendorong untuk berbuat atau berprilaku seeanaknya saja. Aturan
yang digunakan dalam hal apapun adalah semuanya sendiri, tidak memperdulikan
apakah hal itu halal atau haram dsb .
Semoga saja setelah membaca uraian ini kita semua paling tidak bisa
menjauhi segala perbuatan setan tersebut, agar kitabisa hidup selamat dan
berbahagia baik di dunia ataupun saat kita kembali menghadap Allah. Dan
tentunya dengan cara kita memohon perlindungan dari hal-hal tersebut kepada
Allah.
Aaaaamiin Allahumma Aaaaamiin. Wasaalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Sumber : Al Gazali – Ihya
Ulumiddin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar