Senin, 06 Juli 2015

TIPU DAYA SETAN

Bismillahirrahmaanirrahiim.  
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh .  

Allah swt menciptaman makhluk di dunia ini hanya dua yaitu Jin ( yg tidak Nampak ) dan manusia  ( yg Nampak ).  

Tugas keduanya adalah hanya mengabdi kepada Allah. Hanya menjalani perintahNya dan menjauhi laranganNya.  Bagi mereka yang mematuhi apa yang diperintahkan Allah termasuk golongan yang beriman. Dan bagi mereka yang menentang perintahNya termasuk golongan kafir termasuk setan.  

Manusia diberi batas umur oleh Allah sedangkan setan  batasan umurnya sampai hari Kiamat datang, maka barulah setan hancur. 

Tugas setan adalah menggoda manusia agar meninggalkan perintah Allah, merusak ibadahnya manusia dan oleh Allah diizinkan, kecuali mereka yang telah beriman tidak akan terkena godaan setan, sebab mereka telah mendapatkan perlindungan dari Allah.  

Adapun cara setan menggoda dan menipu manusia itu bisa dilakukan secara kasar dan bila masih belum terpengaruh, barulah setan mengeluarkan kelicikannya dengan menipu secara halus atau semu ( disamarkan ). 

Ternyata dengan tipuan yang semu ini banyak sekali manusia yang terpengaruh. Menurut mereka benar  pada hal menurut Allah salah.  

Dan tipuan setan yang halus dan licik itu ada enam yaitu : 

1. Dengan memberikan sentuhan syirik dalam harta ( seperti mencarinya dengan cara tidak halal ). Contoh, merampok, mencuri, judi, riba, korupsi, manipulasi dsb ; 

2. Dengan memberikan setuhan syirik dalam memberikan nama , seperti Amdul Uzza , Abdul Malik dsb ; 

3. Dengan memberikan makna yang indah kepada amal yang salah dan pekerjaan hina . Seperti membangun tempat ibadah, madrasah, sekolah, membantu orang-orang miskin  tapi dicampuri dengan riya atau melakukan perbuatan tapi yang hanya akan menguntungkan buat dirinya dsb ; 

4. Memberikan janji-janji baik untuk perbuatan jahat . Misalnya dengan menangani sebuah proyek dengan cara memanipulasi data artinya setiap pekerjaan yg dilakukan dengan penuh kedustaan ; 

5 Mendorong untuk memperlambat tobat. Misalnya mempengaruhi manusia agar bersantai-santai dan bermalas-malsan di dalam melaksanakan ibadah kepada Allah dan melalaikan ajakan RasulNya, menunda tobat dsb ; 

6. Mendorong untuk berbuat atau berprilaku seeanaknya saja. Aturan yang digunakan dalam hal apapun adalah semuanya sendiri, tidak memperdulikan apakah hal itu halal atau haram dsb .  

Semoga saja setelah membaca uraian ini kita semua paling tidak bisa menjauhi segala perbuatan setan tersebut, agar kitabisa hidup selamat dan berbahagia baik di dunia ataupun saat kita kembali menghadap Allah. Dan tentunya dengan cara kita memohon perlindungan dari hal-hal tersebut kepada Allah.  

Aaaaamiin Allahumma Aaaaamiin. Wasaalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.  Sumber   : Al Gazali – Ihya Ulumiddin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar