BAHAYANYA MANUSIA BILA MELAMPAUI BATAS
BISMILLAHIRRAHMAANIRRAAHIIM
Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas . karena dia melihat dirinya serba cukup . QS 96 : 6 - 7
Allah menjelaskan melalui kedua ayat tersebut bahwa sdh sifat manusia secara umum adalah melampaui batas dan merasa cukup.
Melampui batas itu maksudnya selalu berlebih lebihan dalam segala hal, blm punya ingin punya, sdh punya 1 ingin 2, sdh punya 2 ingin 3 dst, semakin banyak yg dimiliki , maka semakin merasa kurang.
Kemudian manusia merasa cukup artinya, tdk mau belajar agama karena akan mempersulit geraknya. Tidak mau mempelajari Al Qur'an karena sdh punya kitab dari nenek moyang. Tidak mau bertanya kpd orang yg berilmu karena merasa sdh pandai. Tdk mau beristighfar krn merasa tdk punya dosa, dsb ...dsb...dst
Selanjutnya Allah ta'ala berfirman di dalam QS Asy Syura ayat 27 yang berbunyi
Dan jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran
Yang dimaksud dgn melapangkan rezeki adalah memudahkan dlm mencari karunianya, diberinya kesuksesan, kelancaran
Mereka akan melampaui batas artinya manusia berbuat semaunya, memperturutkan hawa nafsunya dgn rezeki yg telah diberikan Allah kpdnya, jadi bukan digunakan seperlunya saja.
Yang dimaksud menurunkan sesuai kehendakNya dan sesuai dgn ukuran. maksudnya adalah di dalam memberikan rezeki itu tdk akan melebihi batas kemampuan diri org tsb, artinya jgn sampai setelah diberi rezeki trs dia menjadi rusak, berarti Dia tlh berbuat zalim pd hambaNya. Hal ini tdk dikehendaki olehNya .
Karena manusia sdh diperingatkan olehNya dgn 2 ayat tadi maka
Allah mengancam mereka dengan suatu kejutan sesuai dgn firman Allah di dalam QS Al An'an ayat 44 yg berbunyi :
Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong konyong,maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.
Setelah peringatan dijelaskan msh saja diabaikan maka Allah tambahkan dari apa yg telah dimilikinya,
yg kaya dibuat semakin kaya, yg pejabat semakin dikuatkan kedudukannya, yg berilmu semakin sombong dgn keilmuannya. Semua larut dengan kesenangan masing2, sampai menjadi lupa diri .
Begitu semuanya sdg larut dengan kenikmatan masing-masing kemudian datanglah malaikat maut dan.....tdk ada pertimbangan dan kebijaksanaan apapun.....langsung Allah matikan secara tiba2 sehingga mereka semua menjadi putus asa.
Yang dimaksud dimatikan di sini adalah bisa dimatikan org nya ( roh pisah dgn jasadnya ) atau bisa juga dimatikan kenikmatannya
yang punya kekayaan dicabut kekayaannya misalnya dgn digarong, dirampok, dicuri, atau diberinya penyakit yang susah disembuhkan yg membutuhkan biaya besar atau juga diberikan musibah yang lainnya .
Yang diberi jabatan, maka jabatannya dicakut oleh Allah dgn cara diturunkan, dimutasikan bahkan bisa diberhentikan, lalu dimasukkan ke penjara, serta dihinakan di hadapan org banyak .
Yang berilmu, dibautnya ilmunya oleh Allah misalnya dgn cara yg tadinya pintar menjadi bodoh, yg tadinya pandai bicara skrg tdk bisa menusun kata2 dn baik kaya orang ideot, dia lupa semua dgn ilmu yg pernah dimilikinya .
Dan sebagai pemberitahuan kpd manusia Allah berfirman di dalam QS Al Anfal ayat 28 yaitu
Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan
Melalui ayat ini Allah menjelaskan bahwa apakah harta benda, keluarga ( anak, istri, suami, family, teman, dll ) termasuk jabatan, semuanya hanyalah cobaan.
Apakah dgn cobaan tersebut manusia masih tetap beriman dan beribadah kepada Allah, atau menjadi lupa diri, lupa akan tujuan hidupnya, lupa akan keberadaannya di dunia ini untuk apa.
Yang masih tetap pada aturan main Allah dan rasulNya akan berbahagia dan yang tdk mau menjalani apa yg dikehendaki oleg Allah dan RasulNya akan celaka.
Semoga kita semua selalu dalam naungan rahmat dan ridoNya
Aaaaamiin Yaa Rabbal'aalamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar