Sesungguhnya kematian itu bisa dijadikan pembelajaran buat kita semua. Suatu pelajaran yang amat berharga. Apalagi kalau kita menyaksikan saat saudara kita yang sedang nazah, yang sedang diambil rohnya oleh malaikatul maut.
Sayangnya banyak manusia yang masih merasa ngeri bila mendengar kematian, apalagi yang meninggal pada malam dan hari Sabtu. Waouw segala syarat dicari dan dipenuhi, agar sang mayit tidak membawa saudaranya yang terdekat....Ini dasar hukumnya apa, tidak ada dalam Qur'an maupun hadits. Intinya ternyata mereka takut akan kematian.
Agar hidup anda tidak tertipu dengan urusan dunia , sehingga melalaikan urusan akhirat gara- gara urusan dunia , maka perbanyaklah mengingat kematian.
Bila kematian tiba maka putuslah segala kelezatan dunia. Dan bersiap-siap untuk mempertanggung jawabkan segala perbuatan yang telag dikerjakan di dunia.
Untuk itu banyak-banyaklah anda mengingat Allah di saat anda dalam keadaan lapang. Bila hal ini dilakukan oleh anda maka saat anda sedang mengalami kesempitan.
Mengingat Allah dalam keadaan lapang itu memanfaatkan segala sesuatu yang diberikan Allah untuk berbuat sesuai dengan apa yang dinginkan Allah, baik dengan ilmunya, harta bendanya, maupun dengan pekerjaannya atau jabatannya
Bila hal ini dilakukan maka Insya Allah hidupnya tidak akan tertipu oleh urusan dunia. Dan sesulit apapun anda dalam menghadapi urusan dunia, maka Insya Allah Dia akan membantu anda, melindungi anda dan menyelamatkan anda.
Sabda Rasulullah Shallallahu ;Alaihi wa Sallam:
“Perbanyaklah banyak mengingat pemutus kelezatan (yaitu kematian) karena jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya sempit, maka ia akan merasa lapang dan jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya lapang, maka ia tidak akan tertipu dengan dunia (sehingga lalai akan akhirat)” [HR. Ibnu Hibban dan al-Baihaqi, dinyatakan hasan oleh Syaikh Al Albani].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar