KEISTIMEWAAN ORANG FAKIR
Nabi saw bersabda kepada para sahabatnya ,
Pada Hari
Kiamat kelak orang fakir wajahnya bagaikan rembulan. Rambutnya bertahtakan
mutiara dan permata, tangan mereka memegang piala-piala dari cahaya. Mereka duduk di mimbar-mimbar dari cahaya,
sedangkan orang lain sedang sibuh dihisab, dimintai pertanggung jawaban amalnya
selama mereka berada di dunia.
Para
penghuni surga memandang mereka dan bertanya “ Apakah kalia ini malaikat ? “
Mereka menjawab, “ Tidak “
Para malaikatpun bertanya kepada mereka, “ Apakah
kalian para Nabi ? “
Mereka menjawab “ Tidak , tapi termasuk umat Nabi Muhammad
saw “
Malaikat bertanya lagi “ Lalu kalian berbuat amal apakah sampai
memperoleh derajat seperti itu ? “
Mereka menjawab, “ Amal kami tidak banyak,
kami tidak berpuasa setahun penuh dan shalat malampun kami tidak pernah. Tapi
kami selalu shalat lima waktu dengan berjamaah. Dan apabila kami mendengar nama
Muhammad saw, maka banjirlah mata kami dengan air mata. Dan kami selalu
bersyukur kepada Allah walaupun keadaan kami ini fakir “.
Zubdatul Wa’izhin .
Durratun Nashihin hal 470
Kesimpulan dari hadits ini kita dapatkan pembelajaran
1. Sadari bahwa yang mengatur rizki besar atau kecilnya itu Allah
2. Orang yang mulia itu selalu meneria apa adanya dan meyakini bahwa apapun yang diberikan Allah itu adalah yang terbaik.
3. Walaupun keadaannya fakir, mereka tetap punya pendirian tidak pernah meminta sesuatu apapun dari manusia
4. Da hati orang-orang fakir segalanya diserahkan kepada Allah asalkan kelak mereka bisa bertemu dengan nabi Muhammad yang telah membimbing mereka selama hidup di dunia melalui kitannya Allah ( Al Qur'an ) dan bisa bertemu melihat wajah Allah yang telah menciptakannya dengan penuh kerinduan dan kecintaan kepada-Nya dan kepada Rasul-Nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar