Selasa, 01 Maret 2016

AWAL MULA GUNUNG JATI SEBAGAI PAGURON ISLAM



AWAL MULA GUNUNG JATI SEBAGAI PAGURON ISLAM     

Gunung Jati termasuk wilayah negeri atau daerah Singapura, merupakan bawahan Kerajaan Pajajaran. 

Karena letaknya di pelabuhan Muara jati , maka para pedagang asing seperti Cina, Arab, Gujarat ( Pantai India Barat ) banyak yang berdatangan ke pelabuhan tersebut

Mengapa para pedangang banyak yang datang ke tempat tersebut ? 

Karena letak pelabuhan Muara jati itu amat strategis untuk berniaga. Selain itu penguasa di tempat itu yang bernama Ki Gede Surasijaga dan Ki Gede tapa atau Ki Junjungan Jati sebagai syahbandarnya amat toleran sekali terhadap para pedagang asing.

Pada sekitar tahun 1420 M datanglah serombongan pedagang dari Bagdad yang dipimpin oleh Syekh Idlofi Mahdi. Mereka semua minta diizinkan untuk menetap di sekitar perkampungan Muara jati dengan alasan agar dekat dengan pasar di kampung Pasambangan di sekitar Gunung Jati sehingga perdangannya bisa lancar.

Syekh Idlofi beserta rombongan mendapat izin dari Ki Surawijaya dan menetap di Kampung Pasambangan. Selain mereka berdagang , mereka juga sambil memperkenalkan agama Islam kepada masarakat di sekitar Pasambangan, dan memberikan pelajaran agama Islam kepada siapapun yang mau belajar.

Islam yang merupakan agama baru muali tersiar kemana-mana, maka banyak orang yang berdatangan dan menyatakan diri masuk agama Islam dengan tulus dan ikhlas, tanpa ada paksaan dari siapapun dan dari manapun. 

Para pemeluk Islam semakin hari semakin bertambah. Mereka semua ingin mempelajari agama Islam lebih dalam lagi.

Akhirnya, Syekh Idlofi diberinya tempat untuk kegiatan dakwahnya terhadap masyarakat yang mau belajar agama Islam. 

Dan tempat tersebut diberi nama GUNUNG JATI  sebagai PANGGURON  ISLAM .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar