SEMPURNAKANLAH AMAL PERBUATAN ANDA !!!!!!
Pada suatu ketika di Mekah terjadi musim kemarau,
panasnya sungguh luar biasa. Padahal sudah seharusnya musim hujan datang, namun
hujan belum juga turun. Para penduduk sudah mulai dipusingkan dengan air .
Setelah bermusyawarah lalu diputuskan untuk
melaksanakan shalat Istisqa dengan tujuan agar Allah mau menurunkan hujan. Tapi
sayang shalat istisqa sudah dilakukan beberapa kali masih saja hujan belum juga
mau turun
Melihat kejadian ini ada seorang sufi yang bernama
Abdullah bin Mubarak ingin membantu penduduk Mekah. Dia pergi ke suatu tempat
di sebuah gua dia bermohon kepada Allah agar Allah berkenan merahmati kota
Mekah.
Tak lama dia masuk ke gua, masuklah pula seorang
budak berkulit hitam. Dia mencari tempat yang agak lapang. Kemudian
melaksanakan shalat dua rakaat dan bermohon kepada Allah , YA ALLAH
SESUNGGUHNYA PARA HAMBAMU TELAH BERMOHON KEPADAMU HUJAN DENGAN MELAKSANAKAN
SHALAT ISTISQA BEBERAPA KALI, NAMUN HUJAN BELUM JUGA ENGKAU TURUNKAN. OLEH
KARENA ITU DEMI KEMENANGANMU KEPALAKU TIDAK AKAN AKU ANGKAT SAMPAI ENGKAU
MENURUNKAN HUJAN BUAT MEREKA.
Semua gerak-gerik budak tersebut tidak ada yang
terlepas dari pengawasan Abdullah bin Mubarak, termasuk doa yang dipanjatkan. Lalu
dalam hatinya berfikir, siapakah budak ini ?
Belum juga hilang pikiran tentang budak tersebut,
tiba-tiba di luar yang panas begitu menyengat berubah menjadi berawan, mendung
gelap, dan tak lama kemudian hujan besarpun turun. Ketika bumi sudah basah oleh
air hujan maka pemudapun mengangkat kepalanya dari sujud sambil bersyukur,
ALHAMDULILLAH TERIMAKASIH ENGKAU TELAH MEMPERKENANKAN DOAKU. Lalu dia pun pergi
meninggalkan goa tersebut.
Abdlullah pun bergegas mengikutinya kemana budak itu
pergi. Setelah dia memasuki sebuah rumah. Lalu Abdullah datang bertamu, dia
butuh seorang budak. Oleh tuan rumah dikasih lah budak, namun dia tidak mau, “Aku
minta budak yang berkulit hitam, dan disebutkanlah cirri-cirinya”
Tuan rumahpun menyodorkan apa yang dimaksud olehnya, “
Apakah budak ini yang dimaksud oleh tuan. Waduuhh maaf tuan budak ini jelek,
orangnya pemalas “ “ Tak apalah tetap aku akan membelinya . Berapa harga budak
ini ? “ Jawab Abdullah
“ Dulu aku membelinya seharga 20 dinar, tapi untuk
tuan biarlah 10 dinar saja “ Kata Tuan Rumah. “ Nih uangnya aku beli dengan
harga 20 dinar “ Abdullah berkata sambil menyodorkan uangnya.
Setelah uang diterima uangnya oleh Tuan Rumah.
Si budak berkata, Wahai Abdullah bin
Mubarak, kenapa anda membeli aku, sedangkan aku tidak berbakti kepada anda ? “ “
Siapakah namamu ? “ Kata Abdullah “ Namaku adalah Al Ahibbatu “ jawab si budak
Kemudian dibawalah budak itu pulang. Begitu sampai
di rumahnya Abdullah , Budak berkata, “
Aku mau ambil air wudhu “ Mari ikut aku kata Abdullah. Lalu dia menyiapkan
tempat air wudhu. Setelah berwudhu Budak itu lalu shalat dua rakaat dan
bersujud. Karena Abdullah penasaran, maka dia perhatikan apa yang diucapkan
oleh si Budak
Samar-samar si Budak berdoa, “ YA ALLAH ZAT YANG
MEMILIKI RAHASIA, RAHASIA ITU SUNGGUH TELAH MENJADI TERANG, PADAHAL AKU TIDAK
INGIN KEHIDUPANKU MENJADI MASYHUR SESUDAH INI “ Kemudian dia berhenti sesaat.
Ternyata dia sudah tidak bergerak.
Abdullah mencoba membangunkannya namun alangkah
kagetnya, ternyata dia telah meninggal dunia. Maka dia bergegas mengurus
jenazahnya sampai selesai dimakamkan. Sambil hatinya terus bertanya-tanya
dengan kata-kata yang diucapkannya saat
sebelum meninggal.
Dan pada suatu malam dia bermimpi dia didatangi oleh
Rasulullah saw. Di sebelah kanannya ada seorang tua yang diliputi cahaya yang
mempesona dan di sebelah kirinya si Budak hitam itu.
Rasulullah saw bersabda, “ Semoga Allah membalas
kebaikan kita semua. Sejauh ini tidak ada bahaya yang mengancam dirimu karena
kamu telah berbuat baik pada kekasihku ini, sambil jari telunjuknya menuding ke
Budak hitam tersebut
Lalu Abdullah bertanya, “ Apakah si Budak ini
kekasihmu Ya Rasul ? . Rasulullah saw , “ Benar dia kekasihku dan juga kekasih
Allah “ jawab Nabi
Dan Abdullah pun bangun dari tidurnya, akhirnya dia
telah menemukan jawaban dari jawaban atas doa yang dipanjatkan oleh si Budak
hitam tersebut.
HIKMAH DARI CERITA INI ADALAH
1.Janganlah kita tertipu oleh pandangan mata yang
nyata saja, karena pandangan itu sering menipu kita
2. Berbuatlah apapun yang disukai dengan ikhlas karena Allah dan hanya untuk Allah, karena rasa cinta
kepada Allah dan Rasulnya
3. Sebaiknya apa yang kita lakukan itu cukup hanya kita
dan Allah saja yang tahu, tidak perlu orang lain tahu, agar amalnya itu
sempurna
4. Apabila kita berbuat atau beramal hanya mengharapkan
pujian dari orang lain, maka kita telah melakukan suatu perbuatan yang sia-sia,
amalnya akan ditolak Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar