RAHASIA KEKUATAN
SYAM’UN AL GHAZI
Menurut riwayat Ibnu
Abbas ra latar belakang diturunkannya (
asbaabun nuzuul ) Surat Al Qadar ( 97 ) adalah berkaitan dengan kisah
perjuangan Syam’un Al Ghazi . Kisah patriotisme Syam’un Al Ghazi ini disampaikan
oleh Jibril kepada Rasulullah saw.
Syam’un Al Ghazi adalah
seorang pejuang yang berperang di jalan Allah. Dia memerangi orang kafir selama
seribu bulan. Senjata andalannya adalah tulang rahang seekor unta yang memiliki
keajaiban. Setiap kali dia menyerang orang kafir dengan senjata itu, mereka
langsung binasa.
Senjatanya itu punya
kelebihan khusus, bila dia haus, maka dari senjata itu keluar air, lalu
diminumnya. Bila dia lapar, maka pada tulang senjata itu tumbuh daging, lalu
dia makan daging itu. Kejadian itu dialami Syam’un selama seribu bulan atau 83
th 4 bulan.
Karena itu orang kafir
tak berdaya menghadapi Syam’un. Lalu dicarilah cara yang licik untuk membunuh
Syam’un yaitu memperalat istri Syam’un dengan menawarkan hadiah yang besar. “
kami akan memberimu harta yang berlimpah apabila kau dapat membunuh suamimu “
kata orang kafir kepada istri Syam’un.
“ Saya tidak mampu untuk
membunuhnya “ jawab istrinya. “ Kami akan memberimu tali yang sangat kuat.
Ikatlah kedua kaki dan tangannya saat suamimu sedang tidur. Setelah itu kami
yang akan membunuh suamimu “ kata orang kafir.
Istrinya terpedaya . ia
pun mengikat suaminya saat dia sedang tidur. Begitu Syam’un terbangun, lalu dia
bicara, “ Siapa yang berani mengikat saya ? !!! “ Istrinya menjawab, “ Akulah
yang mengikat kamu untuk mencoba kekuatanmu “
Syam’un menarik
tangannya dan memotong tali itu. Kemudian orang kafir datang lagi d engan
membawa rantai. Istri Syam’un lalu mengikat suaminya dengan rantai itu. “ Siapa yang berani mengikat saya ? !!! “
Istrinya menjawab, “ Akulah yang mengikat kamu untuk mencoba kekuatanmu “
Syam’un menarik
tangannya dan memutus rantai itu. Kemudian Syam’un bicara pada istrinya, “
Istriku aku ini seorang wali Allah . Tidak akan ada yang mampu mengalahkan aku
di dunia ini, kecuali rambutku ini “
Setelah tahu kelemahan
suaminya, kemudian saat Syam’un tidur maka dipotonglah rambut Syam’un lalu
dibuat tali dan digunakan untuk mengkiat Syam’un . “ Siapa yang berani mengikat
saya ? !!! “ Istrinya menjawab, “ Akulah yang mengikat kamu untuk mencoba
kekuatanmu “
Syam’un pun menarik
ikatan itu dengan sekuat tenaga, namun dia tidak berhasil melepaskan ikatan
tersebut. Kemudian istrinya memberitahu orang-orang kafir, sehingga mereka
datang dan kemudian menyeret Syam’un di tiang gantungan itu. Kemudian kedua matanya dicungkil, kedua telinganya
dipotong, kedua bibirnya, lidahnya, kedua tangannya dan kakinya. Semua orang
kafir menyaksikan pembantaian itu.
Dalam keadaan seperti
itu lalu turunlah wahyu Allah kepadanya, “ Sekarang apa yang kau inginkan ? “
Syam’un menjawab, “ Berilah aku kekuatan untuk merobohkan tiang-tiang bangunan
ini agar jatuh menimpa mereka “
Allah pun mengizinkannya
dengan memberinya kekuatan. Kemudian dengan kekuatan itu, Syam’un menggerakkan
dirinya sehingga tiang-tiang di atas bangunan itu roboh mengubur orang-orang
kafir, termasuk juga istrinya.
Dengan cara itulah Allah
menyelamatkan Syam’un dan mengembalikan semua anggota tubuhnya yang telah
dipotong-potong oleh orang kafir. Sebagai rasa syukurnya, kemudian Syam’un
beribadah kepada Allah selama seribu bulan, mengerjakan shalat di waktu malam,
berpuasa di siang hari, dan berperang di jalan Allah .
Mendengar kisah Syam’un
ini para sahabat menangis merindukan ketaatan serupa, lalu mereka berkata, “
Rasulullah, apakah engkau mengetahui pahala yang Allah berikan pada Syam’un ? “
Rasulullah menjawab,” Saya
tidak tahu “
Lalu Allah mengutus
Jibril dengan membawa Surat Al Qadar, “ Ya Muhammad, aku telah memberimu dan
umatmu LAILATUL QADAR . Beribadah pada malam itu lebih baik daripada beribadah
selama tujuh puluh ribu bulan “
HIKMAH DIBALIK
KISAH INI ADALAH
Allah berfirman di dalam QS Ali Imran 26 yang artinya adalah
sebagai berikut
Katakanlah:
"Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang
yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau
kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang
yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya
Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu .
QS 3 : 26
1.Yang
dimaksud dengan kerajaan itu adalah bisa kekuasaan, kekuatan, kewibawaan,
kepandaian, keberanian, kenikmatan dan sejenisnya.
2.
Allah akan memberikan apapun sesuai dengan kehendakNya kepada hambaNya, dan
bila ini terjadi maka tidak ada seorang pun yang mampu menolakNya.
3.
Allah juga bisa mencabut apapun dari hambaNya sesuai dengan kehendakNya. Dan bila
ini terjadi maka tidak ada seorangpun yang mampu menghalangiNya.
4.
Allah juga bisa memuliakan hambaNya sesuai dengan kehendakNya, namun bisa juga
sebaliknya Dia bisa menghinakan siapapun yang dikehendaki olehNya.
5.
Kekuasaan Allah itu tanpa batas. Dia menguasai atas segala sesuatu
6. Semoga dengan menyimak kisah ini bisa menjadikan kita semakin yakin dan semakin dekat pula kepada Allah. Aaaamiin Yaa Rabbal.aalamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar