Sabtu, 14 Mei 2016

MANUSIA TIDAK BISA MENEROBOS TIRAI TAKDIR ( Renungan 6 )


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Bismillahirrahmaanirrahiim

Alhamdulillaahi rabbil’aalamiin wash shalaatu wassalaamu ‘alaa sayyidina Muhammadin wa ‘alaa aalihi washahbihi ajma’iin.

Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammad wa’alaa ali sayyidinaa Muhammad ‘amma ba’du

MANUSIA  TIDAK  BISA  MENEROBOS  TIRAI  TAKDIR

Saudaraku semua yang dimuliakan oleh Allah subhanahu wa ta’alaa , Sepandai apapun manusia, setinggi apapun ilmu manusia, seluas apapun wawasan manusia, tetap saja manusia tidak bisa menerobos ketentuan Allah yang sudah ditetapkan sejak di alam rahim ibu.

Dimana saat akan ditiupkan roh ke dalam rahim ibu itu telah dijanjikan empat hal yang kelak bila telah dipanggil Allah untuk menghadap kepadaNya akan ditanyakan yaitu :

1.Manusia diberinya umur dimanfaatkan untuk apa ?

2. Manusia diberinya anggota tubuh mata, telinga, mulut, hati, tangan, kaki dsb, dimanfaatkan untuk apa ?

3. Manusia diberinya ilmu diamalkan untuk apa ?

4. Manusia diberinya rizki dari Allah, bagaimana cara memperolehnya dan dimanfaatkan untuk apa ?

Saudaraku semua yang dimuliakan oleh Allah subhanahu wa ta’alaa , Ke empat hal itu sudah menjadi takdir Allah, tinggal manusia mau memilih untuk kebaikan atau sebaliknya. Bila dimanfaatkan untuk kebaikan maka dia telah menjadi manusia yang beruntung di sisiNya

Sebaliknya bila ke empat hal tersebut dimanfaatkan untuk keburukan, disalah gunakan untuk hal-hal yang tidak disukai oleh Allah, maka dia akan mendapatkan kerugian di sisiNya

Di dunia manusia bisa berbuat banyak, dan tidak ada pertanyaan. Namun kelak di akhirat akan banyak pertanyaan, namun sudah tidak bisa berbuat apa-apa.

 Manusia hanya melaksanakan apa yang sudah menjadi tugasnya berdasarkan ketentuan Allah dan mengikuti petunjuk RasulNya.

Manusia tidak perlu berfikir tentang masalah rizki, karena rizki itu sudah urusan Allah. Tapi manusia hanya wajib berikhtiar, berusaha, bekerja keras sesuai bidangnya masing-masing.

Semoga saja kita semua bisa menjalani berbagai macam tugas yang telah diperintahkan Allah dan diberi kekutan olehNya agar bisa menjauhi apa yang dilarang olehNya.

Subhanakallaahumma wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar