Assalamu’alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh,
Bismillahirrahmaanirrahiim
Alhamdulillaahi rabbil’aalamiin wash shalaatu
wassalaamu ‘alaa sayyidina Muhammadin wa ‘alaa aalihi washahbihi ajma’iin.
Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammad
wa’alaa ali sayyidinaa Muhammad ‘amma ba’du
MENERIMA SESUATU
ITU SUDAH MENJADI SURATAN TAKDIR .
Orang yang hanya melakukan ibadah melulu
untuk kebutuhan akhiratnya tapi mengabaikan dunianya maka sama saja dengan
memperturutkan hawa nafsunya yang samar atau halus.
Orang yang lebih condong pada kehidupan dunia
tanpa memikirkan bekal akhiratnya adalah dia mengalami kemunduran untuk
mencapai cita-cita yang luhur.
Jadikanlah hasil yang didapat dari duniawi
untuk menambah akhirat, inilah yang diminta Allah dan rasulNya
Mengabdikan diri di masyarakat, membantu anak yatim, fakir miskin, anak-anak
yang terlantar ini juga bagian daripada ibadah, jadi bukan hanya di masjid,
mushola, pengajian, majelis ta’lim saja.
Boleh saja manusia melulu hanya ibadah,
mengabaikan urusan dunianya, bila dia sudah tercukupi segalanya, tidak masalah.
Yang jadi masalah itu bila kehidupan sehari-harinya lebih banyak kurangnya
daripada lebihnya.
Rasulullah saw bersabda, Sungguh beruntung
orang yang masuk Islam dan diberi rizki yang cukup dan merasa cukup dengan apa
yang Allah berikan kepadanya karena itu sudah yang terbaik dariNya.
Semoga saja kita semua bisa memahami dengan
keberadaan kita di dunia ini bukan untuk selamanya, namun hanya sementara,
hanya sesaat.. Sehingga bisa memanfaatkan dunia ini demi mendapatkan bekal untuk
akhirat kita yang kekal abadi
Subhanakallaahumma wabihamdika asyhahau an
laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar