Rabu, 11 Mei 2016

MENERIMA SESUATU ITU SUDAH MENJADI SURATAN TAKDIR . ( Renungan 3 )

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Bismillahirrahmaanirrahiim

Alhamdulillaahi rabbil’aalamiin wash shalaatu wassalaamu ‘alaa sayyidina Muhammadin wa ‘alaa aalihi washahbihi ajma’iin.

Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammad wa’alaa ali sayyidinaa Muhammad ‘amma ba’du

MENERIMA SESUATU ITU SUDAH MENJADI SURATAN TAKDIR .

Orang yang hanya melakukan ibadah melulu untuk kebutuhan akhiratnya tapi mengabaikan dunianya maka sama saja dengan memperturutkan hawa nafsunya yang samar atau halus.

Orang yang lebih condong pada kehidupan dunia tanpa memikirkan bekal akhiratnya adalah dia mengalami kemunduran untuk mencapai cita-cita yang luhur.

Jadikanlah hasil yang didapat dari duniawi untuk menambah akhirat, inilah yang diminta Allah dan rasulNya

Mengabdikan diri di masyarakat,  membantu anak yatim, fakir miskin, anak-anak yang terlantar ini juga bagian daripada ibadah, jadi bukan hanya di masjid, mushola, pengajian, majelis ta’lim saja.

Boleh saja manusia melulu hanya ibadah, mengabaikan urusan dunianya, bila dia sudah tercukupi segalanya, tidak masalah. Yang jadi masalah itu bila kehidupan sehari-harinya lebih banyak kurangnya daripada lebihnya.

Rasulullah saw bersabda, Sungguh beruntung orang yang masuk Islam dan diberi rizki yang cukup dan merasa cukup dengan apa yang Allah berikan kepadanya karena itu sudah yang terbaik dariNya.

Semoga saja kita semua bisa memahami dengan keberadaan kita di dunia ini bukan untuk selamanya, namun hanya sementara, hanya sesaat.. Sehingga bisa memanfaatkan dunia ini demi mendapatkan bekal untuk akhirat kita yang kekal abadi

Subhanakallaahumma wabihamdika asyhahau an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar