YUK KITA BELAJAR HIDUP DARI FALSAFAH POHON PISANG
Ki Hajar Dewantara pendiri Tamansiswa pernah berwasiat kepadaku coba deh kamu ajak bicara pohon pisang, nanti kamu akan menemukan sesuatu yang amat luar biasa dari nya
Dan benar saja ternyata pohon pisang itu berdoa siang dan malam sambil bertasbih kpd Allah, agar hidupnya itu tidak sia-sia,
Dia minta diberi keturunan. panas kepaNasan, hujan kehujanan, malem kedinginan tapi tetap dia istiqamah mematuhi apa yang telah diperintahkan Allah kepadanya.
Dan doanya dikabulkan walau kita tdk tahu mana pisang lelaki, dan mana pisang wanita, nyatanya Allah kasih anak ada yg 2, 3, 4, 5, 6.
Begitu di kasih dia msh tetap berdoa kpd Allah dan isi doanya sama, sambil ada tgs tambahan menasihati anak2nya siang dan malem, agar apa yang telah dijalani oleh orang tuanya itu kelak harus diteruskan, kerena kalau aku sudah berbuah berarti umurku hanya sampai sebatas itu
Disamping nasihati anak2nya dia bermohon agar kalau berbuah jangan satu tapi yg sebanyak-banyak2nya terserah menurut Allah berapa, dan karena buahnya akan dimakan manusia, maka dia minta agar dikasih rasa yang membuat siapa yng makan memujinya, oh enak manis rasanya
Itulah cerita sederhana, yg intinya bagaimanakah caranya agar hidup kita tidk sia-sia, dapat bermanfaat bagi diri, keluarga, agama, masyarakat bangsa dan negara. mdh2n anda bisa menemukan jalan pendekatan kepada Allah
HIKMAH CERITA ITU
Anda sudah tahu belum pisang apakah yang rasanya paling manis ? Tidak lain adalah pisang klutuk. Daunnya juga paling banyak dimanfaatkan.
Pisang klutuk banyak bijinya, jadi kalau makan harus hati-hati jangan sampai bijinya kemakan.
Artinya ingin mendapatkan suatu kebenaran itu tidak semudah seperti membalik telapak tangan
Namun penuh dengan biji-biji tantangan,hambatan, rintangan dan gangguan
Namun bila semua dihadapinya dengan kesabaran, maka hasilnya akan terasa nikmat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar