SEMUA MANUSIA BERHARAP HIDUPNYA BERBAHAGIA BAIK DI DUNIA MAUPUN DI
AKHIRAT
Di Akhirat, Orang Kafir Berharap
Dirinya Muslim Ibnu Katsir meriwayatkan:
“Ada seorang Mujahidin yang berjuang di negeri
Romawi. Ketika melakukan penyerangan di Roma, ia melihat seorang wanita Romawi
sedang duduk di dalam sebuah benteng. Ia pun tertarik kepadanya dan mengirim
pesan bagaimana cara ia bisa mendapatkannya.
Dia menjawab, ‘Segera setelah engkau menaklukkan
daerah ini, kemudian datanglah ke benteng, dan engkau dapat memiliki diriku.’
Segera setelah wilayah tersebut ditaklukkan oleh umat Islam, ia melakukan
seperti yang diminta si wanita.
Sejak saat itu, tidak ada pertempuran satu pun
yang ia ikuti. Ia hanya berdua dengan si wanita di dalam benteng. Hal ini menyebabkan
beberapa sahabatnya sedih dan kecewa. Setelah beberapa saat, mereka pergi ke
benteng di mana ia tinggal dengan wanita ini.
Mereka berkata kepadanya, ‘Apa yang terjadi
dengan semua Qur’an yang engkau tahu? Apa yang terjadi pada ilmumu? Apa yang terjadi
dengan puasamu? Apa yang terjadi dengan jihadmu? Apa terjadi pada shalatmu?’
Dia menjawab, ‘Ketahuilah bahwa saya lupa semua
Al-Qur’an kecuali ayat ini:
Orang-orang kafir itu seringkali (nanti di
akhirat) menginginkan, kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang
muslim. Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan
dilalaikan oleh angan-angan (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat
perbuatan mereka).’ (QS. Al-Hijr: 2-3)
Sekarang, saya memiliki kekayaan dan anak-anak
bersama mereka.”
HIKMAH DIBALIK KISAH INI ADALAH
1.Orang yang merasa agamanya mendalam, merasa memiliki kelebihan dalam
hal agama janganlah berbangga diri, jangan sombong dengan agamanya ;seharusnya
bersikap rendah hati.
2. Dia menghujat orang lain, mengritik orang lain, memojokkan orang
lain, menyalahkan orang lain, seolah-olah hanya dirinyalah yang paling benar ;
3. Apa yang dimiliki manusia itu hanyalah titipan Allah termasuk diri
kita adalah titipanNya. Jadi bila dia mengambil atau mencabut apapun yang telah
dititipkannya, maka tidak ada yang mampu menghalanginya .
4, Semua titipan itu kelak akan dimintai pertanggungan jawaban di
hadapan Allah , setiap makanan yang masuk ke perut kita, setiap hawa yang
dihirup oleh kita, setiap ilmu yang telah kita nikmati, setiap kata yang masuk
ke telinga kita setiap harta yang kita rasakan, setiap jabatan yang kita
pangku, setiap keluarga yang kita jaga dan pelihara . Itu semua tidak akan
lolos dari pertanyaan-pertanyaanNya
5. Mari kita belajar menyikapi hidup ini dari QS Al Hijr 2 – 3 di atas yaitu “Biarkanlah mereka (di dunia
ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong),”
Maksudnya ini adalah kepada orang2 yang lalai terhadap kepentingan akhiratnya
dan lebih mengutamaan kepentingan dunianya.
6. Lalu “maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka)” .
Maksudnya apa yang telah mereka tanam di dunia maka di akhirat akan memetik
hasilnya.. Ingat segala yang ada di
dunia tidak akan dibawa mati, semua akan ditinggalkan, kecuali hanya amal yang
secuil .
7. Semoga kisah ini dijadian pembelajaran oleh kita semua agar bagamanakah
kita menyikapi hidup di dunia ini .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar