Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Khalifah Umar Ibnu Khaththab mengatakan:
Setiap musibah menimpaku,
Terdapat tiga kenikmatan.
Setiap musibah menimpaku,
Terdapat tiga kenikmatan.
Pertama, Tidak menggoyahkan iman dan agamaku.
Kedua, Tidak lebih besar daripada apa yang telah ditentukan ALLAH.
Ketiga, ALLAH menjanjikan pahala besar bagi yang sabar.
Dalam setiap musibah baik jiwa maupun harta,
Selalu terselip nikmat dan hikmah di dalamnya,
Bila kita mau berpikir dan hati dekat dengan petunjuk ALLAH,
Maka kita akan selalu berprasangka baik terhadap Sang Pencipta.
Selalu terselip nikmat dan hikmah di dalamnya,
Bila kita mau berpikir dan hati dekat dengan petunjuk ALLAH,
Maka kita akan selalu berprasangka baik terhadap Sang Pencipta.
Musibah yang harus dihindari adalah bila menyangkut urusan agama,
Terhadap yang satu ini tiada pelipur lara dan ucapan belasungkawa,
Hanya satu jalan keluarnya,
Yaitu segera bertaubat dan kembali kepada ALLAH Ta’ala.
Terhadap yang satu ini tiada pelipur lara dan ucapan belasungkawa,
Hanya satu jalan keluarnya,
Yaitu segera bertaubat dan kembali kepada ALLAH Ta’ala.
ALLAH Subhanahu wa Ta’ala dalam firman-NYA:
“Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta ALLAH dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan ALLAH (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal shalih, maka itu kejahatan mereka diganti ALLAH dengan kebajikan. Dan adalah ALLAH Maha-pengampun lagi Maha-penyayang” [QS. al-Furqan: 68 – 70].
“Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta ALLAH dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan ALLAH (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal shalih, maka itu kejahatan mereka diganti ALLAH dengan kebajikan. Dan adalah ALLAH Maha-pengampun lagi Maha-penyayang” [QS. al-Furqan: 68 – 70].
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Sesungguhnya ALLAH itu begitu bergembira dengan taubat hamba-NYA melebihi kegembiraan seseorang di antara kalian yang menemukan kembali untanya yang telah hilang di suatu tanah yang luas” [HR. Bukhari no. 6309 dan Muslim no. 2747].
“Sesungguhnya ALLAH itu begitu bergembira dengan taubat hamba-NYA melebihi kegembiraan seseorang di antara kalian yang menemukan kembali untanya yang telah hilang di suatu tanah yang luas” [HR. Bukhari no. 6309 dan Muslim no. 2747].
Semoga ALLAH Subhanahu wa Ta’ala,
Menjadikan kita hamba yang gemar untuk bertaubat.
Aamiin…..
Menjadikan kita hamba yang gemar untuk bertaubat.
Aamiin…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar