Sebaik-baik
manusia adalah menerima pemberian Allah swt dengan tulus dan ikhlas. Karena hal
itu adalah sudah yang berbaik baginya,
walaupun menurut diri masih jauh dari
harapan .
Akan tetapi Allah swt lebih mengetahui baik dan buruknya keadaan
orangtersebut.
Allah tidak mau menzalimi hamba-Nya.
Jangan sampai gara-gara
pemberian-Nya
yang tadinya menjadi manusia baik-baik lalu berubah sebaliknya.
Untuk itu bila ada permintaan hamba yang menurut-Nya
akan membahayakan dirinya,
maka digantikannya
dengan yang lain yang tertbaik buatnya.
Jadi baik menurut
kamu belum tentu baik menurut Allah,
Tapi baik menurut Allah untukmu itu pasti
baiknya,
walau di matamu itu buruk.
Karena dibalik hal ada sisi baiknya,
hanya
rahasianya belum diketahui olehmu,
kecuali oleh Allah swt.
Allah swt berfirman di dalam QS An Nisaa 32
yaitu
Wa laa tataman nau maa fadh dholalloohu
bihii ba’dhokum ‘alaa ba’din ,
Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia
yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain .
Melalui ayat Allah telah menegaskan bahwa
kita dilarang
melirik kesuksesan duniawi yang diperoleh oleh orang lain.
Daripada dengan melirik akan membuat kesan yang kurang baik,
alangkah lebih
mulianya bila kita mengucapkan syukur untuknya
dan doakan semoga dengan
banyaknya yang telah diterima olehnya itu
menjadikan dia semakin dekat dengan
Allah swt ,
akan menyematkan dirinya dari hal-hal yang buruk .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar