Bismilaahi ... assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Sebagaimana kita ketahui
bersama bahwa Nabi Sulaiman itu dibheri Allah mukjizat bisa memahami dan
mengerti bahasa hewan dan Jin.
Beliau sangat cerdas dan kekayaannya sangat luar
biasa. Didalam mengelola pemerintahan dan kekuasaannya yang amat sangat luas ,
kekuatan di bidang politiknya serta artistic bangunannya belum terkalahkan
sampai zaman super modern sekarang ini .
Namun dibalik kekayaan , kekuasaan dan kesabaran beliau , Allah swt telah memberikan ujian tentang
pandangan hidupnya . Di saat itu beliau
mendengar bahwa anda sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang ratu cantik
jelita di negeri Sabah . Namun sang ratu beserta rakyatnya menyembah matahari .
Untuk itu segeralah Nabi Sulaiman mengutus seseorang untuk memberikan sepucuk
surat yang isinya mengundang sang ratu untuk hadir di kerajaannya, selain itu
sang ratu diminta untuk masuk Islam .
Sang Ratu yang bernama Bilqis menolak undangan Nabi Sulaiman as tersebut
. Ia hanya mengirim upeti semacam hadian yang mahal harganya untuk Nabi
Sulaiman as.
Kemudian Nabi Sulaiman as menjawab
, “ Aku tudak butuh dengan kekayaan . Yang aku inginkan agar Ratu beserta
rakyatnya tidak lagi menyembah matahari, tapi cukup hanya menyembah Allah swt
yang telah menciptakan alam semesta ini “
Setelah membaca penolakan tersebut Ratu Bilqis akhirnya berangkat untuk
menemui Nabi Sulaiman as. Mendengar Sang Ratu pergi menemui beliau. Lalu beliau
ingin membuat satu kejutan untuk menundukkan jiwa sang Ratu.
Kemudian beliau menawarkan kepada rakyatnya “
Siapakah di antara kalian yang sanggup meminhdahkan kerajaan Sabah kemari “ “ Saya , ya Rasul ! “ Jawab Jin Ifrit . “ Aku
sanggup memindahkan kerajaan itu sebelum paduka berdiri dari kursi itu” “
Itu kurang cepat “ Jawab Nabi Sulaiman
as. “ Aku sanggup memindahkan kerajaan
Sabah itu sebelum paduka berkedip “ Jawab salah seorang ahli kitab yang
memiliki ilmu magic atau ilmu batin tinggi . Nabi Sulaiman as pun menganggukkan
kepalanya tanda setuju .
Dan benar saja
beliau melihat dengan bukti yang nyata kerajaan Sabah sudah Nampak di depan
mata. Sungguh betapa indahnya dan megahnya kerajaan tersebut . Dan Nabi
Sulaiman as seketika ingat , bukannya memuji kekuatan ilmu yang dimiliki oleh
tukang shir tersebut, akan tetapi beliau mengucap kepada kekuatan ghaib yang
memindahkannya yaitu Allah swt .
Sebagaimana firman Allah di dalam Al Qur’an
yaitu ….. ….. Yang artinya ,
“ Ini adalah
karunia Tuhanku , untukm mencoba apakah aku bersyukur ataukah aku mengingkari
nikmat Allah . Dan barangsiapa bersyukur , maka sesungguhnya dia bersyukur
untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang ingkar , maka sesungguhnya
Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia .
QS An Naml 40 .
HIKMAH DARI CERITA INI
ADALAH
1.Janganlah anda berbangga
diri dengan jabatan yang anda genggam. Bila jabatan iutu untuk mensejahterakan
rakyatnya maka anda termasuk orang yang beruntung. Namun bila jabatan tersebut
anda salah gunakan untuk kedzaliman, membuat rakyat sengsara dan menderita,
maka cfelakalah anda. Anda dimurkai dan
dilaknat oleh Allah swt.
2. Janganlah anda sombong
dengan kekayaan berlimpah yang sudah sampai kepada anda. Karena anda akan
ditanyakan dua hal oleh Allah yaitu
2.1 Dengan cara apakah anda memperoleh kekayaan
tersebut apakah dengan cara yang halal, ataukah dengan cara yang tidak halal ?
2.2 Dimanfaatkan untuk apakah harta tersebut oleh
anda, apakah untuk menambah amal kebajikan ataukah ditimbun untuk memperkaya
diri dan berbuat maksiat serta memperturutkan hawa nafsu anda.
2.3 Dengan diberinya berbagai macam kenikmmatan,
apakah anda menjadi orang yang bersyukur ataukah orang yang kufur ?
2.4 Bila menjadi orang yang bersyukur maka anda
akan diangkat derajatnya oleh Allah. Namun bila anda kufur maka anda akan dihinakan
oleh-Nya serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah daripada binatang .
Semoga saja kita semua
menjadi manusia yang senantiasa mensyukuri nikmat2 Allah yang telah kita
terima, dan Allah senantiasa meridoi perbuatan kita untuk bekal akhirat kita .
Aaaaammin.
Wallaahu a’lam bish shawab….Barakallaahu
fiikum .
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar