Rasulullah saw bersabda ,
“Islam dibangun atas lima landasan, yaitu kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah; menegakkan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadan, dan berhaji ke Baitullah.”
“Islam dibangun atas lima landasan, yaitu kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah; menegakkan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadan, dan berhaji ke Baitullah.”
Keimanan seperti ini adalah pernyataan dengan lisan, sedangkan keyakinan dalam kalbu dan
pengamalan dengan anggota-anggota badan.
Dalil-dalil yang menyatakan bahwa selamatnya seorang hamba itu dengan amalannya yang banyak,
tidak terhitung, dan tidak terhingga.
tidak terhitung, dan tidak terhingga.
Yang penting dari ucapan’ku ini adalah; bahwa seorang hamba memasuki Surga dengan amalannya,
bukan semata-mata karena karunia dan rahmat-Nya. Tapi juga atas rido-Nya
bukan semata-mata karena karunia dan rahmat-Nya. Tapi juga atas rido-Nya
Seorang masuk Surga dengan karunia, karamah, dan rahmat Allah.
Sementara rahmat Allah itu tidak akan pernah sampai kepada hamba, kecuali dengan melaksanakan perintah, menjauhi laranganNya ; memelihara ketaatan, kedekatan, dan keikhlasan dalam beramal.
Bila semua itu dilakukan dengan ikhlas karena Allah barulah akan mendapatkan rido-Nya
Sebagaimana hal itu ditunjukkan oleh firman Allah:
“Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat dengan orang-orang yang berbuat kebajikan.”
(QS. al-A’raf [7]: 56).
Di sini, Allah mengabarkan kedekatan rahmat-Nya kepada orang-orang yang berbuat kebajikan.
Di samping itu, Rasulullah bersabda,
“Kebajikan (al-ihsan) adalah engkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya.”
Hal itu berarti bahwa rahmat-Nya jauh dari orang-orang yang tidak berbuat kebajikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar