Demi Allah,
aku akan shalat karena Allah ,
sampai jasadku mati,
aku akan berpuasa sepanjang
hidupku, dan
aku akan menangis karena Allah
selama mataku bisa mengucurkan air
mata .
Sungguh shalat itulah
yang akan menolong kita
di alam kubur maupun di alam akhirat .
Shalat itu
merupakan kontak atau hubungan langsung
antara sang hamba dengan sang Khaliq
.
Bila anda ingin berpuasa sepanjang
hidup,
Rasulullah telah memberitahukan kepada kita semua yaitu
laksanakanlah
puasa sunah tengah bulan
pada setiap tanggal 13 , 14 dan 15 di setiap bulannya ( bulan prnama ).
Dengan melaksanakan puasa tengah bulanan
selama tiga hari ini identik dengan
berpuasa sebulan penuh.
Bila puasa tengah bulan ini dilakukan selama 11 bulan
ditambah dengan puasa wajib Ramadhan 1 bulan,
maka genaplah berpuasa terus
selama setahun.
Dan bila hal itu dilakukan selama hidup, maka
artinya kita
telah menjalani puasa setiap harinya tanpa putus.
Dengan mudahnya keluar air
mata itu bukan berarti kita itu cengeng.
Tapi itu menandakan hati kita sudah
mulai lunak .
Rasanya sudah mulai halus dan lembut .
Namun keluarnya air mata
sebagai pendekatan kepada Allah adalah yang terbaik.
Artinya menangis karena
urusan akhirat itu lebih baik
daripada menangis karena urusan dunia .
Ingat
dunia yang kita kumpulkan itu semuanya akan ditinggalkan.
Harta yang ikut serta
hanyalah harta sedekah.
Artinya harta benda yang di sedekahkan saat kita hidup
itulah
yang akan memberatkan timbangan amal kita.
Harta yang dinafkahkan, yang
disedekahkan,
untuk menolong orang yang butuh pertolongan,
untuk mengenyangkan
orang yang sedang kelaparan,
untuk memberi minum orang yang sedang kehausan,
untuk membantu orang yang sedang kesulitan,
untuk melunasi hutangnya orang yang
gak mampu membayar hutang.
Kesemuanya itulah yang akan memberatkan timbangan
amal
dan menolong kita di akhirat kelak.
Sungguh semuanya itu disimpan rapih
oleh Allah , tidak dikurangi sedikitpun .
Bahkan bisa jadi oleh Allah swt dilipat
gandakan
menjadi 10 kali lipat bahkan sampai tujuhratus kali lipat.
Asalkan
kita jangan menceritakan kepada siapapun amal yang telah kita kerjakan itu.
Bila hal itu diceritakan kepada orang lain, maka
semuanya akan hilang lenyap
tanpa bekas.
Yang celaka di akhirat itu adalah orang yang bangkrut.
Tahukah
anda orang yang bangkrut itu seperti apa ?
Bila seseorang telah banyak
mengumpulkan tabungan akhirat anat banyak.
Kemudian saat didunia ia banyak
menzalimi orang lain ,
dan belum sempat meminta maaf kepada orang2 yang
dizaliminya ,
maka diambillah kebaikan2 nyaitu untuk membayar orang2 tersebut,
ditambah lagi hutang2 yang saat di dunia belum sempat dilunasi ,
juga diambil
lagi kebaikannya.
Bila dari tabungan itu
telah habis dibayarkan namun
masih belum bisa melunasi semuanya, maka
dosa-dosa
orang yang belum terbayar,
Allah ambil, lalu dilimpahkan ke dirinya.
Akhirnya
yang seharusnya dia masuk surga,
berbalik menjadi masuk neraka.
Oleh karena itu selagi kita masih hidup
sebelum meninggalkan dunia
hilangkan semua beban yang akan memberatkannya kelak
di akhirat.
Paling tidak memberikan amanat kepada keluarga yang ditinggalkan
agar semua hutang2nya bisa dilunasi semua dari harta yang dtinggalkannya
sebelum dibagikan kepada ahli warisnya .
Contoh sahabat Nabi saw, Abu Bakar Ash
Shiddiq , saat menjelang kematiannya
memberikan amanat kepada keluarganya agar
seluruh harta kekayaannya,
keluarga hanya menerima sepertiga bagian saja,
yang
sepertiganya lagi untuk melunasi hutang-hutangnya saat dia masih hidup,
sedangkan sisanya , yang sepertiga lagi disedekahkan .
Semoga tulisan ini bisa dijadikan sebagai
pembelajaran buat kita semua.
Sehingga kita tidak mengalami kebangkrutan saat
menghadap Allah.
Aaaaaamiin…Barakallaahu
fiikum….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar