Jumat, 10 Maret 2017

KESEMPURNAAN ISLAM.

Semua aturan di dalam Islam adalah hanya dari Allah semata.
Jadi hati-hatilah anda, bila ada berita tentang kebenaran , namun menyimpang dari aturan Allah maka tidaklah benar.
Ingat aturan buatan manusia itu tidak sesempurna aturan Allah swt.
KUHP ( Kitab Undang-Undang Hukum Pidana ) saja masih bisa dirubah karena ada kebijakan tertentu.
Tapi Al Qur'an hukumnya pasti dan juga benar. Bila yang menyimpang darinya, maka urusannya bukan dengan manusia, akan tetapi dengan Allah swt.
Islam adalah agama yang terakhir dan sempurna. Maka mereka yang sebelumnya menganut agama selain Islam agar berpindah ke Islam.
Namun Islam tidak memperkenankan memaksakan kehendak artinya tidak ada paksaan bagi siapapun untuk memeluk agama Islam.
Hidup ini pilihan. Artinya setiap manusia berhak menentukan pilihannya masing-masing. Itu di dunia dan Allah akan berdiam diri. Dia tidak akan protes.
Tapi kelak di akhirat semua kekuasaan berada pada Allah sendiri sebagai penguasa tunggal ( Raja di Raja atau Raja di Hari Pembalasan )
Jadi jangan sampai karena negeri ini berbagai macam agama, lalu lebih memfokuskan kepada UU Hukan buatan manusia, itu kalau mau benar dan adil.
Di antara bentuk keadilan syariat Islam ini adalah dengan tidak membedakan antara satu bangsa/suku dengan bangsa/suku lainnya.
Demikian pula satu jenis (laki-laki atau perempuan) dengan jenis lainnya kecuali dengan iman dan takwa kepada Allah Azza wa Jalla .

Allah Azza wa Jalla berfirman:

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. [al-Hujurât/49:13]

Berdasarkan ayat di atas, silahkan saja semuanya berbeda, karena Allah tidak melihat yang nampak, tapi Allah melihat hati daripada manusia.
Semua manusia di mata Allah sama untuk urusan dunia. Harta, tahta dan jabatan itu hanyalah amanah yang telah Allah swt titipkan kepada yang bersangkutan.
Allah swt kelak di akhirat hanya melihat yang satu yaitu ketakwaan setiap manusia.
Dan yang mengetahui hal ini hanyalah Allah, karena manusia tidak bisa melihat isi hati manusia dengan baik dan benar.
Semoga kita semua selalu berada di jalan-Nya , dapat menjalankan agamaNya dengan baik dan benar. Aaaamiin.
Wallaahua'lam.....Barakallaahu fiikum.
Foto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar