Dunia atau alam semesta beserta isinya ini termasuk juga kita adalah hanya titipan Allah .
Bila oleh yang menitipkan itu diambil maka kita harus ikhlas melepaskannya .
Siapa yang mampu menolak matau menghalangi kehendak Allah ?
Tak ada seorangpun yang mampu menolak pemberian Allah dan
Tak ada seorangpun yang mampu menghalang-halangi perbuatan Allah
bila Dia akan mengambil sesuatu dari kita semua .
Namun bila manusia melihat alam ini dengan pandangan tauhid dan
meyakini semua ini adalah milik-Nya.
Lalu melihat semua harta yang dia miliki hanyalah titipan dari-Nya,
Allah swt berfirman di dalam Al Qur'an yaitu ,
وَأَنْفِقُوا مِمَّا جَعَلَكُمْ مُسْتَخْلَفِينَ فِيهِ
“Dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya.” (QS.al- Hadiid:7)
Akankah dia pelit untuk memberi “yang bukan miliknya”?
Bila anda pelit atau kikir, maka Allah akan membatasi pemberiannya kepada anda.
Atau bila dia menambahkan semakin banyak bukan berarti Dia sayang pada anda,
bahkan Dia memberikan kebebasan sepenuhnya agar sibuk dengan yang dimilikinya
sampai dia lupa akan tujuan akhir, yaitu tdk mempersiapkan diri untuk bekal akhiratnya.
Akankah dia iri dengan apa yang dimiliki orang lain?
Baik untuk orag lain menurut Allah belum tentu baik bila hal itu diberikan kepada anda.
Allah memberikan sesuatu kepada hambaNya itu sudah disesuaikan dengan
situasi dan kondisi orang tersebut , agar akhlaknya tetapterpelihara. tetap dalam ketaatan
Akankah dia sombong dan semena-mena ?
Tidak ada manfaatnya dengan kesombongan, bahkan sombong itu hak mutlak milik Allah.
Anda boleh menyombongkan diri bila anda sudah mampu mengalahkan Allah .
Apalagi dengan para penguasa yang sedang menduduki kekuasaan, jika mereka meyakini hal ini, akankah mereka sombong dan dzalim ?
Orang bisanya berkuasa itu karena ada yang mengangkat dan tentunya atas rido Allah.
Kalau Allah akan mencabut kekuasaannya saat ini juga bisa, siapa yang mampu menentangnya ?
Biasa saja kemarin masih tertawa dengan jabatannya . Tahu2 keesokan harinya harus turun dari jabatan, padahal menurut dirinya gak punya kesalahan.
Tapi itulah Allah , segala kehendaknya itu penuh dengan rahasia .
Sebuah keyakinan begitu mempengaruhi sikap dan perilaku kita. Satu pemikiran sangat menentukan nasib kita selanjutnya. Maka tetapkan keyakinan bahwa semua yang kita miliki sebenarnya bukan milik kita, semua ini hanyalah titipan dari-Nya.
Inilah keyakinan yang akan menepis sifat sombong, dzalim dan kikir. Dan akan melahirkan suasana damai, aman, saling memberi dan saling mengutamakan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar