Jumat, 07 April 2017

APAKAH YANG MENENTUKAN AMAL SESEORANG ?

Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim. 


Baik dan buruknya amal seseorang itu dinilai dari niatnya . 
Bila niatnya baik maka hasilnya pasti baik dan, 
bila niatnya burtuk, maka hasilnya juga akan buruk . 
Semprnanya amal itu bila diniatkan ikhlas 
karena Allah dan hanya untuk Allah . 
Jadi semuanya mutlak untuk Allah , 
dirinya tidak mengharapkan apapun, kecuali hanya ridonya Allah .  
Untuk itu manusia dilarang menyalahkan siapapun, 
karena manusia tidak bisa melihat hati orang lain. 
Yang tahu rahasia hati manusia hanyalah Allah swt . 

Rasulullah saw bersabda, 
“ innamal a’malu binniyaat wa innamaa likullim ri in maa nawaa “  
Yang artinya “ Bahwa sesungguhnya setiap amal perbuatan itu tergantung dengan niat dan sesungguhnya setiap orang itu apa yang ia niatkan ( dalam hatinya ). 
Al Hadits .  

Jadi niat adalah factor yang sangat menentukan dalam amal perbuatan seorang hamba .  

Rasulullah saw bersabda, 
“ Bahwa barangsiapa yang hijrahnya menuju kepada keridoan-Nya dan RasulNya ,
maka hijrahnya itu menuju kepada-Nya dan Rasul-Nya. 
Dan barangsiapa yang hijrahnya itu karena dunia ( untuk harta bendanya )
 atau untuk seorang wanita yang akan dinikahinya , 
maka hijrahnya itu kepada apa yang diniatkannya itu “ 

Maka fahamilah sabda Rasulullah saw tersebut, renungkanlah perkara ini . 
Ini sungguh sangat penting sekali. 
Jangan sampai apa yang anda lakukan itu sia-sia. 
Kenapa sia-sia ? 
Bila anda akan bekerja langsung berangkat saja di setiap harinya, 
tanpa ada niat, maka hasil yang didapat hanya untuk dunia anda saja, 
untuk akhiratnya tidak ada.  
Tapi bila setiap akan berangkat kerja diniatkan ibadah kepada Allah swt 
dengan mengikuti tuntunan RasulNya , 
maka hasilnya akhiratnya dapat dan juga dunianya .  
Ingat baik – baik bila anda sudah diniatkan, 
maka janganlah anda berbuat keburukan atau kedzaliman. 
Niat yang di hati  karena Allah dan rasulNya itu 
harus sesuai dengan perbuatannya. 
Bila anda melakukan kedzaliman, atau maksiat, 
maka niat anda itu gugur.  
Bila niat anda melakukan sesuatu 
agar mendapatkan pujian dan sanjungan orang lain, 
artinya anda lebih mengutamakan perhatian manusia daripada Allah swt , 
maka amal anda tertolak oleh Allah. 
Karena anda telah berbuat riya’.   
Ingat riya’ itu akan merusak amal seseorang, 
juga merusak keimanan dan keislaman seseorang .  

Semoga saja kita semua memahami akan hal ini dan 
sejak saat ini senantiasa berusaha untuk meluruskan niat 
dan mewujudkannya di dalam perbuatan, 
agar apa yang telah dikerjakan itu bisa didapat
 untuk akhirat dan juga untuk dunianya.   
Subhanallah….. Insya Allah . Aaaaamiin.  
Walloohu a’lam bish showab…..
Barakalloohu  fiikum ……  
Wassalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar