Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku , Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa manusai itu
selain sebagai makhluk individu juga sekaligus sebagai makhluk sosial.
Sebagai
makhluk individu manusia melakukan hubungan langsung dengan Tuhannya yaitu Allah
swt.( Hubungan secara vertical ) . Dan hubungan antar sesama manusia , yaitu
hubungan secara horizontal disebut makhluk sosial .
Baik hubungan secara vertical maupun horizontal
masing-masing punya aturan sendiri yang telah ditentukan oleh Allah swt.
Contoh hubungan vertical yaitu dengan
melaksanakan sholat wajib , mengeluarkan zakat, berpuasa dsb. Dan hubungan horizontal contohnya harus,
saling membantu, mengisi,menghormati, menghargai, berkasih sayang, dilarang
saling menzalimi dsb.
Bagi yang mentaati
aturan tersebut berarti termasuk golongan yang bertakwa, dan bagi yang ingkar ,
membangkang termasuk golongan kafir.
Mengapa mereka menentang dan membangkang ? Karena mereka sudah
dipengaruhi oleh Iblis dan syaitan.
Allah swt berfirman
" Qoola maa mana’aka allaa tasjuda idz amartuka
, Qoola ana khoirun minhu kholaqtanii min naarin mwa kholaqtahu min thiin
“
Yang artinya " Apakah yang mennghalagimu
untuk bersujud ( kepada Adam ) , ketika Aku memerintah kamu ? Seraya Iblis
menjawab , “ Saya lebih baik daripadanya , Engkau ciptakan saya daripada api ,
dan dia Engkau ciptakan daripada tanah ! “
QS Al A’rof 12.
Karena Iblis menentang Allah swt, maka Allah
swt menghukum Iblis mengusirnya dari surga-Nya.
Itulah akibat perbuatan kesombongan iblis. Sebagaimana firmanNya yaitu
" Qoola fahbith minhaa famaa yakuuna laka an tatakabbaro fiihaa fakhruj innaka
minash shooghiriin “
Yangartinya " Turunlah kamu dari surga ini, karena kamu tidak sepatutnya untuk menyombongkan
diri di dalamnya , dan keluarlah , sesungguhnya kamu termasuk daripada
orang-orang yang hina.
Dari ayat di atas kita dapat ambil kesimpulan yaitu
1.
Barangsiapa yang tidak tunduk, patuh dan taat kepada Allah swt , maka termasuk
golongan kafir ; 2. Siapapun yang menentang Allah , berarti dia
termasuk orang yang sombong ;
3.
Kesombongan itu mutlak hak Allah, jadi bila manusia menyombongkan diri , maka
akan terkena murkanya Allah swt ;
4.
Bagi siapa saja yang menyombongkan diri maka akan dihinakan oleh Allah karena kesombongannya .
5. Akibat kesombongan , maka segala amal
ditolak Allah, apa yang dimilikinya tidak mendapatkan berkah dari Allah swt ,
do’a yang dipanjatkannyapun ditolak oleh Allah swt ;
6. Orang yang sombong hidupnya di dunia
dihinakan Allah dan di akhirat dinistakan Allah .
Menurut Ibnu Qoyim Al Jauzi ( seorang ahli
hikmah ) cirri atau tanda kesombongan
seseorang itu adalah :
1. Semakin bertambah ilmunya, maka ia semakin congkak
dan somsong ;
2. Semakin bertambah
amalnya, maka is semakin berbangga diri ;
3. Semakin bertambah umurnya, maka is semakin loba, rakus, tamak ;
4. Semakin bertambah harta kekayaannya,
maka is semakin kikir dan bakhil ;
5.
Semakin bertambah pangkatnya , maka ia semakin bertambah pula kesombongan dan
keangkuhannya .
Semoga saja kita semua
dilindungi oleh Allah swt dari sifat sombong, angkuh, kikir, bakhil, berbangga
diri . Aaaaamiin ….
Walloohu
a’lam bish showab…..
Barakalloohu fiikum
……
Wassalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi
wa Barakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar