Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku sebaik baik
permohonan seorang hamba kepada Allah
swt itu adalah agar senantiasa dapat berbuat amal ibadah secara istiqamah lahir
dan batin .
Mengapa dikatakan lahir batin ? Karena sungguh masih banyak manusia
yang lahirnya beribadah kepada Allah, namun justru batinnya bertolak belakang .
Masih banyak orang antara apa yang diucapkan tidak sesuatu dengan perbuatan.
Karena yang baik itu adalah antara hati, ucapan dan perbuatan itu sama.
Mulut mengatakan meminta kebaikan di dunia,
sementara ucap, sikap dan prilakunya, banyak berbuat maksiat dan zalim .
Minta
diberi petunjuk jalan yang lurus, sementara jalan yang ditempuh selalu banyak
yang menyimpang dari syariat agama.
Minta diberi petunjuk yang benar ,
sementara Kitab yang menuntun ke jalan benar ( Al Qur’an ) tidak pernah
dibacanya .dsb .
Jadi sebaik baik
permintaan adalah diberi kekuatan agar dapat melaksanakan apa yang menjadi
perintah-Nya dan mampu menjauhi apa yang menjadi laranganNya , serta selalu
mendapatkan rido-Nya .
Yang dimaksud
dengan ibadah lahir di sini adalah ibadah yang dilakukan oleh seluruh anggota tubuh,
mulai dari ujung rambut kepala sampai telapak kaki. ,
Contoh rambut kalau memang
sudah ditakdirkan Allah harus putih, ya jangan di semir hitam. Dan rambut yang
memang sudah hitam jangan disemir dengan berbagai macam warna dengan tujuan
agar dapat pujian dari orang lain.
Otak tempatnya akal untuk berfikir, harus
digunakan untuk berfikir yang positif. Mata dimanfaatkan untuk melihat hal-hal yang disukai oleh Allah. Telinga digunakan untuk mendengarkan yang baik-baik.
Mulut dimanfaatkan untuk bicara yang bermanfaat bagi banyak orang . Kedua tangan
digunakan untuk berbuat , bekerja, menolong orang lain , kaki digunaman untuk
melangkah ketempat yang disukai nAllah swt dan lain lainnya .
Sedangkan yang dimaksud dengan ibadah batin
adalah beribadahlah dengan ikhlas diniatkan hanya untuk Allah swt semata dengan
harapan hanya ingin mendapatkan ridoNya saja, tidak ada untuk kebutuhan lainnya
yang bersifat duniawi .
Dan menerima
ketetapan Allah swt apakah berupa nikmat ataupun ujian dan cobaan dari-Nya . bagi orang yang beriman, semakin berat ujian
yang datang itu bukan semakin takut, bahkan semakin senang untuk
mengahadapinya. Karena semakin berat ujian dan cobaan, maka pahalanya atau
imbalan dari Allah akan semakin besar .
Akan tetapi bagi mereka yang kurang imannya saat menghadapi ujian yang
agak berat saja sudah uring-uringan, mengeluh, marah, jengkel, penasaran,
bertanya kenapa kejadiannya seperti ini dsb, apalagi bila yang datang itu tidak
cocok dengan seleranya, langsung saja berprasangka buruk pada Allah swt.
Naudzubillaahi min dzaalik.
Allah swt berfirman yaitu ,
“ inna akromakum
‘indalloohi atqookum “
Yang artinya
“ Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ,
ialah orang yang paling takwa dari padamu “
QS Al Hujurot 13 .
Semoga saja kita menjadi orang yang jujur, dapat
melaksanakan ‘ Ihdinash shroothol mustaqiim “ yaitu antara hati, ucapan dan
sikap serta prilaku sama …… Aaaaamiin
….
Walloohu a’lam bish
showab…..
Barakalloohu fiikum ……
Wassalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa
Barakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar