Selasa, 11 April 2017

TETAPLAH DI JALAN YANG BENAR

Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim



Wahai Saudaraku keberadaan kita di dunia ini bukan hanya untuk bersenang-senang saja . Akan tetapi kita semua selalu dihadapkan dengan berbagai macam ujian dan cobaan hidup dan kehidupan . 

Dan semuanya itu harus dihadapi oleh kita masing-masing , karena ujian dan cobaan yang datang kepada kita itu tingkatannya berbeda-beda. Semakin tebal keimanan seseorang, maka ujian dan cobaan yang datang akan semakin berat .  

Namun dibalik ujian dan cobaan hidup itu akan melahirkan kekuatan iman dan keteguhan hati lahir dan batin . Amal perbuatanpun akan menjadi naik dalam timbangan Allah swt . 

Allah swt berfirman yaitu , 
“  Ahasiban naasu an yutrokuu an yakuuluu aa manna wahum laa yuftanuun “  
Yang artinya “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi ? “  
QS Al Ankabuut  2 .  

Melalui ayat ini Allah memperingatkan kita semua akan adanya ujian dan cobaan yang datang kepada kita. Bagi orang-orang yang beriman tetap selalu waspada apapun yang datang itu . Karena hal itu bisa mengangkat deratnya tinggi-tinggi di sisiNya atau sebaliknya akan dihinakan oleh Allah serendah – rendahnya . 

Sedangkan bagi mereka yang tidak beriman maka yang ada hanya mengeluh , dan marah atas apa yang menimpanya. Dan yang diberikan kenikmatan oleh Allah, mereka semakin lalai dan lupa diri , larut dengan kesenangan dan kenikmatannya .  

Untuk itu belajarlah dari orang-orang yang terdahulu apa yang dialami oleh mereka semasa hidupnya. Karena ujian dajn cobaan itu bukan hanya kepada kita saja, akan tetapi juga mereka yang hidupnya sebelum kita .  

Karena dengan ujian dan cobaan tersebut Allah akan mengetahui dengan jelas siapa orang yang benar dan siapa yang berdusta. Sebagaimana firmannya yaitu 
“  Walaqod fatannal ladziina min qoblihim falaya’lamannalloohul ladziina shodaquu walaya’lamannal kaadzibiin , “  
Yang artinya , “  Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.”  
QS Al Ankabuut  23 .  

Wahai saudaraku ujian ataupun cobaan yang datang kepada kita itu tidak ada yang melebihi batas kemampuan dan kesanggupan kita . Jadi janganlah berkecil hati, karena Allah yang memberikan masalah, maka Dia pula yang menyelesaikan masalah itu melalui kita. 

Tinggal kitanya saja mau menghadapinya atau tidak. Bila mau menghadapinya dan berusaha merubahnya, maka tentunya akan berubah, maka kita dianggap lulus. Namun bila kita hanya marah dan mengeluh , bicara kesana kemari kepada orang lain, tanpa menyelesaikan masalah itu, maka kita dianggap gagal . 

Dan untuk menghadapi semua persoalan itu maka dibutuhkan kesabaran kita semua. Sabar namun tetap bergerak, berusaha, bukan sabar hanya dengan berdiam diri. Ini salah , sabar tapi sambil berusaha menyelesaikan masalahnya .  

Allah swt berfirman  yaitu 
“ Fa innama’al ‘usri yusron “  
Yang artinya Maka karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan “ 
QS Alam Nasyrah  5  .  

Rasulullahsaw bersabda, 
" Ash shobru minal iimaani biman zilatir ro’si minal jasadi “   
Yang artinya  “  Sabar itu bagian daripada iman , yang laksanakan kepala dengan tubuhnya “  
Al Hadits .  

Wahai saudaraku janganlah berprasangka buruk terhadap ujian atau musibah yang ditimpakan kepada kita, yang mengakibatkan lemahnya iman dan aqidah serta cita-cita.  

Janganlah menjadi manusia pada umumnya yaitu mereka inginnya serba mudah , selamat dan berbahagia serta sejahtera. Di saat menghadap ujian yang berat , mereka menghindarkan diri , bahkan merasa tak puas hati. Kemudian mengambil jalan pintas walaupun jalan itu sesat dan akan mencelakai dirinya .  

Allah swt berfirman di dalam QS Al Hajj 11 yang artinya  
Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata “ . 

Wahai saudaraku jadilah manusia yang beriman , sabar di setiap datangnya ujian dan cobaan ataupun musibah . Tetaplah patuh dan taat di dalam menjalankan syari’at Allah dan rasulNya. 

Bila hal ini mampu dilakukan maka Allah swt menyediakan pahala tanpa batas untuk anda.  

Semoga saja kita semua senanantiasa memiliki kesabaran, ketabahan dan ketawakalan di dalam menghadapi berbagai macam ujian dan cobaan hidup dan kehidupan  .  Aaaaamiin ….  
Walloohu a’lam bish showab…..
Barakalloohu  fiikum ……  
Wassalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar