Rabu, 14 Juni 2017

TAWAKAL DAN BERSERAH DIRI PADA ALLAH SEBAGAI MODAL HIDUP.

Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Hasil gambar untuk tawakal dan ikhtiar



Wahai saudaraku  kehidupan yang kita jalani itu senantiasa pasang surut, terkadang kita senang, namun  suatu saat tiba-tiba berbalik menjadi sedih .  
Terkadang kita sehat namun suatu saat kita bisa sakit . Terkadang rezeki kita dimudahkan sekali oleh Allah, namun bisa juga disempitkan olehNya .  
Tapi bila kita senantiasa bertawakal kepada Allah dan segala urusan diserahkan kepadaNya , maka  hidup itu terasa gak ada beban sama sekali . Segalanya dimudahkan Allah. 
Coba saja renung sejenak, berapa penghasilan anda sebulan, kebutuhan sehari-hari untuk dapur dan uang saku , SPP anak sekolah berapa, belum listrik , gas , keamanan dll . 
Hitung dalam sebulan maka anda akan kaget ternyata sangat jauh berkurang dari penghasilan yang anda dapatkan. Namun anda masih  belum juga bersyukur atas kasih saying Allah tersebut .  
Wahai saudaraku Rasulullah saw bersabda , “ Lau annakum tatawakkaluu na ‘alalloohi hattaa tawakkulihi larozaqokum kamaa yarzukuth thoiro taghudduu khimaashon wataruuhu bithoonan “   Yang artinya   “  Seandainya kalian semua bertawakal kepada Allah dengan berserah diri sepenuhnya , niscaya kamu akan mendapat rezeki, seperti rezekinya burung-burung di waktu pagi hari dalam keadaan lapar dan kembalinya dengan perut kenyang  “   HR Turmudzy .  
Wahi saudaraku  sebelum kita melakukan sesuatu maka hendaknya kita berfikir dulu sebelum bertindak dan berbuat sebelum terlambat dalam sesuatu hal yang belum terjadi atas diri kita. 
Dan terimalah dengan lapang dada dengan hati yang ikhlas atas apa yang telah menjadi keputusan takdir Allah swt .  
Semoga saja kita semua bisa menjadi orang yang  bertawakal kepada Allah dan senantiasa menyerahkan segala persoalan kepada takdir Allah . Aaaaaamiin……  
Subhanakalloohumma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubuu ilaik ….  
Walloohu a’lam bish showab…..
Barakalloohu  fiikum ……  
Wassalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar