Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku setiap manusia itu tidak
akan lolos dari ujian dan cobaan dari Allah swt. Ujian dan cobaan tersebut merupakan pembelajartan,
sebagai I’tibar yaitu belajar dari setiap peristiwa yang terjadi , apakah yang
terjadi terhadap diri atau terhadap umum .
Dan bila Allah swt berkehendak bisa saja dari I’tibar terhadap diri,
orang lain ataupun alam semesta itu akan mendapatkan hidayah, yaitu berbagai
macam hikmah, mutiara kebaikan yang
terjadi secara alami.
Disinilah Allah swt mendidik manusia agar bisa
bersikap lebih dewasa lagi, lebih kuat lagi, tidak mudah putus asa. Dan hal itu bisa dijadikan sebagai suatu
pegangan untuk menghadapi dan mengatasi segala persoalan hidup di masa-masa
mendatang .
Atau bisa saling berbagi pengalaman hidup antar sesama teman atau
orang lain dalam hal nasihat – menasihati .
Allah swt berfirman yaitu ,
“ Thzoharol fasaadu fil barri wal bahri
bimaa kasabat aidinnaasi liyudziiqihum ba’dhol ladzii ‘amiluu la’al lahum
yarji’uun “
Yang artinya , “ Telah tampak kerusakan di darat dan di laut ,
disebabkan oleh perbuatan tangan manusia , sehingga Allah merasakan kepada
mereka ( akibat ) perbuatan mereka , agar mereka kembali ( ke jalan yang benar
) . QS Ar Ruum 41 .
Allah swt berfirman “ Inna fii dzaalika
la’ibrotan li ulil abshoor “
Yang
artinya , “ Sesungguhnya dalam peristiwa
itu , merupakan pelajaran bagi mereka yang mempunyai pandangan “ QS Ali Imran
13.
Wahai saudaraku perhatikanlah
kejadian di alam semesta ini tentang perubahan antara malam dan siang , maju
dan mundurnya usaha atau kehidupan seseorang atau perjuangan umat Islam ,
antara yang sehat dan sakit kaya dan miskin, pintar dan bodoh dst yang
kesemuanya itu adalah sebagai pembelajaran untuk kita.
Mana yang bermanfaat
dari semua itu maka ambillah, dan yang sekiranya akan merugikan dan
membahayakan kita maka tinggalkan dan abaikan.
Pada peristiwa perang Badar
jumlah pasukan umat Islam hanya sedikit sedangkan lawannya sangat besar jumlahnya , namun
kemenangan diperoleh oleh umat Islam.
Negara Indonesia sendiri dalam menentang
melawan para penjajah berperang hanya dengan persenjataan sederhana ( bambu runcing ) , sedangkan mereka senjatanya lengkap, namun Indonesia akhirmnya
menang dan para penjajah baik Jepang maupun Belanda terusir dari bumi pertiwi
ini.
Ini karena semua itu berjuang atas dasar keikhlasan, tidak menuntut materi
tidak ingin jadi apapun yang penting isinya penjajah harus keluar dari
negeri ini, karena yang namanya penjajah itu pasti tidak mengenal
perikemanusiaan dan peri keadilan .
Dan yang paling penting perjuangan mereka
itu karena atas dorongan semangat batin yang tinggi, keyakinan yang penuh dan
kepasrahan total kepada Allah, sehingga Allah swt membantu perjuangannya .
Allah swt berfirman yaitu , “ Laqod kaa
na fii qoshoshihim ‘ibrotun li ulil albaab “
yang artinya , “ Sesungguhnya dalam kisah-kisah mereka ada pelajaran
untuk orang yang mempunyai akal “ QS
Yusuf 111 .
Allah swt berfirman yang artinya " Allah
mempergantikan malam dan siang , sesungguhnya dalam peristiwa itu adalah
mengandung pelajaran bagi mereka yang mempunyai pandangan .
QS An Nuur 44 .
Juga dalam binatang ternakpun banyak
mengandung pelajaran yang utama . QS Al Mukminun 21 .
Maka jadikanlah semua itu sebagai I’tibar wahai golongan yang mempunyai
pandangan .
QS Al Hasyr 2 .
Dan sesungguhnya pada peristiwa tersebut
ada pelajaran bagi orang-orang yang takut pada Allah . QS An Nazi’aat 26 .
Kebanyakan manusia zaman sekarang
pembicaraan dan perbuatan nya itu hanya ditujukan kepada kehidupan dunia saja misalnya hanya untuk kedudukan dan pangkat yang tinggi serta kekayaan harta
benda.
Segala hal akan merintanginya akan dilawannya , padahal yang ditentang
itu adalah hukum-hukum Allah swt dan rasulNya, yaitu halal dan haramnya .
Dan
bahkan mereka enggan mengikuti sunah
Allah dan rasulNya. Semoga saja kita semua tidak terjebak dengan permainan
dunia yang sebagian menyesatkan manusia. Aaaaaamiin ….. Subhanakalloohumma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta
astaghfiruka wa atuubuu ilaik …….
Walloohu
a’lam bish showab…..
Barakalloohu fiikum
……
Wassalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi
wa Barakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar