Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim .
Bagaimanakah menjadi orang yang sukses?
Sukses yang dimaksud di sini bukan hanya untuk diri sendiri,
namun juga bisa menyelamatkan orang lain.
Sukses inilah yang selamat dari kerugian di dunia dan akhirat.
Simak tafsir surat Al ‘Ashr berikut.
Allah Ta’ala berfirman,
وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ
لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ
وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
“Demi
masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati
kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” [Qs. Al ‘Ashr:
1-3]
Demi Masa
Allah bersumpah dengan al ‘ashr, yang dimaksud adalah waktu atau
umur.
Karena umur inilah nikmat besar yang diberikan kepada manusia.
Umur ini yang digunakan untuk beribadah kepada Allah.
Karena umur, manusia menjadi mulia dan jika Allah menetapkan, ia
akan masuk surga.
Manusia Benar-Benar dalam Kerugian
Manusia benar-benar berada dalam kerugian. Kerugian di sini
adalah lawan dari keberuntungan.
Kerugian sendiri ada dua macam taitu
Yang pertama, kerugian mutlak yaitu orang yang merugi di dunia
dan akhirat.
Ia luput dari nikmat dan mendapat siksa di neraka jahim.
Yang kedua, kerugian dari sebagian sisi, bukan yang lainnya.
Allah mengglobalkan kerugian pada setiap manusia kecuali yang
punya empat sifat:
(1) iman,
(2) beramal sholeh,
(3) saling menasehati dalam
kebenaran,
(4) saling menasehati dalam kesabaran.
1- Mereka yang Memiliki Iman
Yang dimaksud dengan orang yang selamat dari kerugian yang
pertama adalah yang memiliki iman.
Beriman kepada Allah tidak diperoleh kecuali dengan ilmu. Iman
itu diperoleh dari ilmu.
Iman di dalamnya harus terdapat perkataan, amalan dan keyakinan.
Keyakinan (i’tiqod) inilah ilmu. Karena ilmu berasal dari hati
dan akal.
Jadi orang yang berilmu jelas selamat dari kerugian.
2- Mereka yang Beramal Sholeh
Yaitu melakukan seluruh kebaikan yang lahir maupun yang batin,
yang berkaitan dengan hak Allah maupun hak manusia, yang wajib
maupun yang sunnah.
3- Mereka yang Saling Menasehati dalam Kebenaran
Yang saling menasehati, memotivasi, dan mendorong untuk beriman
dan melakukan amalan sholeh.
4- Mereka yang Saling Menasehati dalam Kesabaran
Yaitu saling menasehati untuk bersabar dalam ketaatan kepada
Allah dan menjauhi maksiat,
juga sabar dalam menghadapi takdir Allah yang dirasa
menyakitkan.
Karena sabar itu ada tiga macam:
(1) sabar dalam melakukan
ketaatan,
(2) sabar dalam menjauhi maksiat,
(3) sabar dalam menghadapi takdir
Allah yang terasa menyenangkan atau menyakitkan.
Sukses pada Diri dan Orang Lain
Dua hal yang pertama (iman dan amal sholeh) untuk menyempurnakan
diri manusia.
Sedangkan dua hal berikutnya untuk menyempurnakan orang lain.
Seorang manusia menggapai kesempurnaan jika melakukan empat hal
ini.
Itulah manusia yang dapat selamat dari kerugian dan mendapatkan
keberuntungan yang besar.
Seandainya Allah menjadikan hujjah hanya dengan surat Al ‘Ashr
ini,
maka itu sudah menjadikan hujjah kuat pada manusia.
Jadi manusia semuanya berada dalam kerugian kecuali yang
memiliki empat sifat: (
1) berilmu,
(2) beramal sholeh,
(3) berdakwah, dan
(4)
bersabar.
Semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang sukses
dan selamat dari kerugian dunia lan akhirat.
Wallaahu a'lam bish shawab
Barakalaahu fiikum
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar