Assalamu’alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh.
Bismillahirranmaanirrahiim
.
Wahai saudaraku tidak
bosan2nya kami menghimbau kepada anda semua khususnya untuk kami sendiri agar senantiasa
meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt .
Ingat takwa itu merupakan
benteng untuk mejauhi perbuatan yang
dilarang dan dimurkai oleh Allah swt.
Selain dari itu kitapun
hendaknya banyak mengucap rasa syukur kepada Allah atas segala nikmatNya
terutama nikmat taufik , hidayah, maunah serta inayahNya , khususnya adalah
nikmat Iman dan Islam
Wahai saudaraku marilah
kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita nabiyullah Muhammad saw sebagai
penghormatan kita kepada beliau .Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Allah
swt dan juga para malaikatNya .
Wahai saudaraku masalah
adil itu bukan hanya menyangkut masalah hukum saja, akan tetapi mencakup
seluruh aspek kehidupan ( berkeluarga , pekerjaan, bertani, berdagang ,
beribadah dsb ) .
Yang namanya adil itu
tidak ada yang diuntungkan dan juga tidak ada yang dirugikan . Segala sesuatu
bila diputuskan dengan adil , maka dari kedua belah fihak akan menerima dengan
puas .
Allah swt berfirman yaitu
, “ Rabbanaa aatina fid dunya hasanatan , wafil aakhirati hasanatan , waqina
adzaaban naar “
Yang artinya , “ Ya
Tuhanku berilah aku kebaikan di dunia , dan berilah aku kebaikan di akhirat ,
lidungilah aku dari siksa api neraka “ Al ayat
.
Wahai saudaraku melalui
ayat ini Allah menuntun kita dengan sebuah do’a . Dan sekaligus Allah memberi mengingatkan kita melalui do’a ini yaitu
Pertama “ Rabbana “
artinya Ya Tuhanku maksudnya setiap kita bermohon itu hanya kepada Allah,
dilarang kita bermohon atau minta bantuan kapada selain Allah .
Kedua “ hasanatan “ artinya kebaikan . Maksudnya kebaikan di sini
bukan kebaikan menurut manusia , akan tetapi kebaikan menurut Allah dan
rasulNya. Kebaikan yang memenuhi syari’at agama.
Karena baik menurut
manusia itu belum tentu baik menurut Allah swt. Tapi baik menurut Allah, maka
sudah jelas yang terbaik untuk manusia .
Ketiga “ dunya dan
aakhirah “ artinya dunia akhirat .
Maksudnya Allah menjelaskan bahwa bila ada dunia maka pasti ada akirat .
Bila dunia dikatakan alam
palsu, maka akhirat adalah alam yang asli. Bila dunia hanya sesaat, maka
akhirat adalah kekal.
Bila dunia ini hanya
permainan, maka akhirat adalah serius.
Bila dunia hanya kesenangan yang sesaat , maka akhirat adalah kesenangan
yang kekal abadi .
Bila dunia hanya
kesenangan yang menipu, maka akhirat adalah kesenangan yang sesungguhnya.
Wahai saudaraku sungguh
Allah mengajarkan dan member manusia doa’ ini sangat luar biasa.
Bahasanya
sangat halus sekali , juga amat sangat sopan serta santun terhadap hambaNya .
Subhanallah .
Di setiap kita berdo’a pasti akan ditutup dengan do’a ini sebelum
dikahiri dengan solawat nabi saw dan salam.
Sekarang mai kita bahas
kalimat “ Rabbaa aatina fid dunyaa hasanah “ artinya , “ Ya Allah berilah aku
kebaikan “
Disini kita meminta
kebaikan kepada Allah, kebaikan dan yang terbaik menurut Allah, artinya kita
berserah diri kepada Allah baiiknya itu seperti apa buat kita .
Ingat baiknya itu bukan
menurut keinginan kita. Maka Allah menjawab, “ Baiklah akan aku kabulkan
permintaanmu tapi ada syaratnya “
Apakah syaratnya itu ?
Sungguh mudah silahkan berbuat baiklah sesuai dengan kemampuan anda masing –
masing.
Karena baik menurut anda
belum tentu baik menurut orang lain . Baik menurut anda dan baik menurut orang lain belum tentu baik
menurut Allah.
Oleh karena itu tetaplah
kita berbuat baik sesuai aturan agama dan mudah-mudahan itu baik menurut Allah. Artinya Allah meridoi
atas apa yang telah kita kerjakan .
Sekarang coba renung sejenak seandainya do’a
itu kita baca tapi lisan kita tidak dijaga, sikap dan prilaku kita masih banyak
yang menyimpang dari aturan agama ,
apakah sudan memenuhi
persyaratan yang diminta oleh Allah ? Apakah do’a itu bisa dikabulkan oleh
Allah ? Jelas sekali tidak akan dikabulkan olehNya, benar apa benar !!!!
Selain dari itu Rabbana
aatina fid dunya hasanah itu khusus harus dilakukan di dunia , dan harus
sebanyak mungkin.
Berloba-lombalah dalam
kenanam kebaikan, apakah dia itu pejabat atau rakyat, atasan atau bawahan, kyai
atau santri, kaya atau miskin dst silahkan berlomba. Siapa cepat maka dialah
yang dapat .
Itu makna isi kandungan
do’a tersebut . “ Wafil aakhirati
hasanah “ baru akan anda terima setelah anda menggal dunia .
Setelah anda berada di
alam kubur maka semua kebaikan anda akan diberikan olehAllah swt , tidak dikurangi sedikitpun, bahkan akan
dilipat gandakan minimal sepuluh kali lipat sesuai dengan janjiNya di dalam Al
Qur’an.
Coba renungkan sejenak
oleh anda, benar atau tidak !!! Bila
kebaikannya lebih banyak dari keburukannya , maka kebaikan tersebut bisa
membantu anda saat anda diproses di alam kubur .
Yang susah jadi mudah,
yang sempit dan pengap jadi luas dan lapang , yang gelap jadi terang , siksa
akan tegantikan dengan nikmat. Subhanallah , setujukah pendapat ini ? Bagaimana menurut anda ?
Bila Hari Kiamat telah
tiba kemudian manusia dibangkitkan dari alam kubur, digiring ke padang Mahsyar,
dihisab ( dimintai pertanggung jawaban oleh Allah ), kemudian setelah itu
ditimbang amalnya, maka akan nampak Mizan atau
timbangan akan condong ke kanan.
Bila berat timbangan ke
kanan maka Kitab Amal akan diterima dengan tangan kanan. Bila Kitab Amal diterima dengan tangan kanan maka
Alhamdulillah akan menjadi orang yang beruntung di sisi Allah.
Setelah melintas
di jembatan Sirathal Mustaqim maka do’a pada kalimat terakhir yakni “ Waqina
adzaaban naar “ itu terbukti nyata yaitu terlindungi dari siksa api neraka .
Subahanallah .
Semoga saja setelah kita
membaca uraian ini mata hati kita semua yang selama ini tertutup menjadi terbuka atas izin dan rido Allah .
Dan sejak saat ini muali
kita meluruskan niat kita. Karena Allah tidak melihat penampilan kita, tapi
melihat hati kita , apakah yang dikerjakan oleh kita itu ikhlas karena Allah
dan hanya untuknya atau masih tercampuri dengan urusan duniawi. Insya Allah
Semoga uraian ini bisa membuka mata hati kita semua yang
selama ini telah tertutup. Aaaammin
Wallahu ‘alam bish shawab
Subhanakallaahumma
wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika .
Barakallaahu fiikum
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar