Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku
tingkatkanlah ketakwaan kita kepada Allah swt. Takwa merupakan salah satu
amal yg bisa menyelamatkan kehidupan seseorang dunia akhirat.
Dengan takwa
seseorang bisa menjadi giat mengerjakan segala perintah Allah . Dengan
takwa pula seseorang akan mampu menghindari larangan Allah .
Wahai saudaraku
banyak2lah bersyukur kepada Allah swt atas segala nikmatNya yg telah
diterimanya.
Rahmat dan nikmatNya hanya akan Allah berikan kepada orang2
yang banyak bersyukur kepadaNya.
Taufik dan hidayah Allah hanya akan
dilimpahkan kepada orang2 yang pandai bersyukur .
Wahai saudaraku
marilah kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita nabiyullah Muhammad
sawsebagai penghormatan kita kepada beliau .
Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Allah besarta para malaikat-Nya
-------- > Melanjutkan penjelasan tentang Haji dari
Haji ke 1 ------- >
Wahai saudaraku
diantara hikmah ibadah Haji itu adalah mensucikan diri dari segala dosa dan
noda .
Syarat – syarat yang
harus dikerjakan saat ibadah Haji diantaranya adalah harus berpaklaian seperti
ihram , melaksanakan thawaf , mengerjakan sa’I
, melakukan wuquf di padang Arafah.
Dengan berpakaian ihram artinya berpakaian sederhana, karena Allah paling
tidak suka berlebih – lebihan dalam segala hal .
Dengan berpakaian
ihram , semua manusia memiliki derajat yang sama , tidak memandang pangkat atau
jabatan atau derajat, apakah dia orang besar atau kecil ,
Dengan berpakaian
ihram, artinya semuanya sama tidak ada yang namanya si kaya dan si miskin
Dengan berpakaian
ihram semua manusia memiliki maksud dan
tujuan yang sama serta melakukan ibadahnyapun dengan cara yang sama.
Yang membedakan para
jama’ah haji di mata Allah hanya takwanya, karena Allah akan menilai kualitas
apa yang diniatkan oleh setiap jama’ah .
Dengan berpakaian
ihram yang serba putih artinya niat hati harus bersih bagaikan kain putih yang
belum terkena noda , lepaskan hawa nafsu diniawi , termasuk nafsu syahwat ,,
badan juga harus putih, bersih dari noda dan dosa .
Tujuannya semuanya
harus sama yakni berdzikir untuk
mengingat Allah , mengagungkan Allah ,
memuliakan Allah , membesarkan Allah , mensucikan Allah .
Dengan terlepasnya
hawa nafsu duniawi maka dirinya fokus hanya kepada Allah semata , ini
dilambangkan dengan melaksanakan Thawaf
Pada saat berjalan
aatu berjalan cepat atau berlari
kecil antara Shafa dan Marwa kemudian
bermalam di Mudzalifah dan mintalah ampunan Allah swt dari segala dosa yang
pernah dilakukan selama ini , hal ini dilambangkan dengan sa’I .
Serahkanlah jiwa raga
kepada Allah , berjanji akan meningkatkan ketakwaannya terhadap Allah, dan meminta dengan penuh
harap yaitu rido Allah . Selain itu juga meminta kasih sayang Allah , semuanya
itu dilambangkan saat wuquf di Arafah .
Buanglah jauh – jauh
segala sifat buruk yang ada dalam hati, bersihkan dari segala penyakit hati ,
meminta perlindungan dari hawa nafsu syaitan terlaknat, dilambangkan dengan
melempar jumrah .
Melempar jumrah itu
merupakan lambang kutukan dan penghinaan
terhadap berbagai macam sifat-sifat buruk , was – was dan bisikan hawa nafsu .
Wahai saudaraku
ibadah haji ini merupakan ibadah yang paling besar manfaatnya, karena
memerlukan berjuang keras, berusaha keras mengumpulkan dana untuk sampai di
tanah suci ini.
Setelah terkumpul
dana atas izin Allah swt maka berkumpullah di satu tempat , Mekah , Ka’bah
dengan berbagai macam bangsa, yang tentunya berbagai macam karakter dan
budayanya.
Sehingga dalam saat
saat istirahat mereka bisa saling bertukar fikiran membivcarakan berbagai macam
hal tentang kehidupan, saling memberikan pengalaman, berbagi kehidupan.
Kehidupan apakah
tentang masalah agama, politik , ekonomi, budaya , pertahanan dan keamanan .
Agar sekembalinya
dari ibadah haji sudah siap berjauang kembali untuk melanjutkan mencari bekal
untuk akhiratnya .
Apa yang didapat dari
pelaksanaan Haji, kemudian diterapkan di dalam kehidupan sehari – hari di
antaranya :
1.
Bagaimana
cara meningkatkan amal ibadah agar bisa lebih baik lagi sepulang dari tanah
suci ;
2.
Bagaimana cara mengatur
strategi di dalam menjalani kehidupan ini , agar bisa memelihara dari hal hal
yang buruk yang akan merusak keimanan dan keislamanya khususnya akan merusak
amal kebaikan yang telah dikerjakan ;
3.
Bagaimana mengatur
ekonomi agar sepulang haji bisa
meningkatkan taraf hidupnya , khususnya di mata Allah dan umumnya dimata
manusia ;
4.
Bagaimana bisa membiasakan
diri dengan budaya yang sudah dijalani selama ini namun tetap berpegang pada
syari’at agama bisa ditingkatkan ;
5.
Bagaimana menjalani hidup ini
agar bisa tetap bertahan , mempertahankan keimanan dan keislamanya, agar jangan
sampai sepulang ibadah haji akhlaknya berubah
menjadi semakin buruk ;
6.
Bagaimana
menjaga lisan, sikap dan prilaku agar dengan keberadaan kita di tengah
masyarakat itu membuat mereka tetap tenang , aman sehingga bisa menciptakan
suasana yang aman dan damai pada diri dan keluarga .
Mari kita simak
beberapa Hadist Nabi saw tentang masalah ibadah Haji , sehingga bagi saudaraku
yang akan berhaji setidaknya sudah dipersiapkan segala sesuatunya baik fisiknya
maupun mentalnya, dengan tujuan mendapatkan Haji yang mabrur.
Mengapa kita harus
mempersiapkannya sejak dini ? Karena
masih banyak orang yang berhaji itu, yang penting sudah melunasi ogkos naik
haji, dan mengikuti apa kata pembimbingnya saja. Tanpa mempelajari sendiri cara
– cara beribadah haji yang baik .
Rasulullah saw
bersabda , “ Barangsiapa yang memiliki bekal dan kendaraan ke Baitullah yang
mulia , lalu dia tidak berhaji maka tidak ada (
tanggungan ) atasnya untuk mati
Yahudi dan Nasrani.
Demikian itu karena
Allah swt berfirman, “ Mengerjakan Haji adalah kewajiban manusia terhadap
Allah, yaitu ( bagi ) orang – orang yang sanggup mengadakan
perjalanan ke Baitullah “ HR Tirmidzi dan Ahmad .
Rasulullah saw
bersabda, Barangsiapa berhaji lalu tidak berkata kotor dan tidak berbuat fasik
maka dia pulang seperti hari dia dilahirkan oleh ibunya “ Muttafaqun ‘alaih .
Rasulullah saw
bersabda, “ Umrah ke umrah adalah
penghapus antara Haji Mabrur tidak ada balasannya baginya melainkan syurga
“. Mutaffaqun ‘alih
Subhanakalloohumma
wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubuu ilaik …….
Walloohu a’lam bish showab…..
Barakalloohu fiikum ……
Wassalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar