Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillahirranmaanirrahiim
Wahai saudaraku tidak bosan2nya kami menghimbau kepada anda semua
khususnya untuk kami sendiri agar
senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt .
Ingat takwa itu merupakan benteng
untuk mejauhi perbuatan yang dilarang dan dimurkai oleh Allah swt.
Selain dari itu kitapun hendaknya banyak mengucap rasa syukur kepada
Allah atas segala nikmatNya terutama nikmat taufik , hidayah, maunah serta
inayahNya , khususnya adalah nikmat Iman dan Islam
Wahai saudaraku marilah kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita
nabiyullah Muhammad saw sebagai penghormatan kita kepada beliau .Sebagaimana
yang telah dicontohkan oleh Allah swt dan juga para malaikatNya .
Wahai saudaraku Allah saw menganjurkan kita agar tetap senantiasa
menjaga persatuan dan kesatuan di antara sesama kita .
Dilarang kita saling
berpecah belah, kemudian membentuk kelompok2 dan antara kelompok satu merasa
lebih dari kelompok lain, bahkan tidak mau bergaul dengan kelompok lain. Islam
tidak mengajarkan seperti itu.
Allah swt berfirma yaitu , “ Wa’tashimuu
bihablillaahi jamii’an wa laa tarafrraquu “
Yang artinya “ Dan berpegang teguhlah kalian dengan tali ( agama ) Allah
seluruhnya dan janganlah kalian berpecah belah “
Wahai saudaraku sungguh tidak ada untungnya hidup dalam bermusuhan. ,
bahkan yang ada hanyalah kerugian yang besar . Untuk itu mari kita galang rasa
persatuan dan kesatuan diantara kita semua.
Dilarang berkelompok-kelompok.
Misalnya yang kaya bergaulnya dengan yang kaya saja, mereka tidak mau bergaul
dengan yang miskim. Yang menjadi pejabat berusaha membatasi diri dalam bergaul,
mereka hanya menerima orang2 yang selevel atau tingkatannya sama atau bahkan
yang lebih tinggi dari mereka.
Wahai
saudaraku Allah swt menciptakan segala sesuatu itu saling berpasangan, agar
antara yang satu dengan yang lainnya itu bisa saling mengisi, saling memberi ,
saling menguntungkan. Juga sekaligau sebagai bahan ujian untuk kita semua.
Bayangkan bila Allah swt menciptakan semua orang menjadi kaya, lalu kepada
siapakah kita harus bersedekah ?
Allah
mencipatakan semua manusia menjadi pejabat , lalu rakyatnya siapa ? . Allah
menciptakan manusia sehat selamanya, lalu rumah sakit untuk apa ? Para dokter
dan perawatnya kerja apa ? da lain-lainnya .
Mari kita simak firman Allah di dalam QS Al An’am 159 yang artinya ,
“ Sesungguhnya orang-orang yang
memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun
tanggung jawabmu kepada mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah
kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah
mereka perbuat. QS 6 :
159
Melalui ayat ini Allah memberitahukan
kepada kita semua bahwa orang2
yang terpecah karena urusan agama bukan urusan kita, akan tetapi sudah urusan
Allah swt. Baik buruknya, salah dan benarnya itu sudah menjadi tanggung jawab
Allah swt.
Rasulullah saw bersabda, “ Janganlah kalian saling marah memarahi ,
janganlah kalian saling menghasut , janganlah kalian saling membelakangi ,
janganlah kalian saling memutuskan tali ( hubungan kekeluargaan ) dan jadilah
kalian sebagai hamba Allah yang ( senantiasa )bersaudara serta tidak halal bagi
orang Islam memboikot selama tiga hari “
HR Bukhari Muslim.
Tidak ada
untungnya menjadi orang pemarah, sama saja dengan menzalimi diri sendiri. Allah sangat membenci hambanya yang kerjaanya
hanya saling memfitnah, menebarkan hasutan kesana kesini yang akan membuat
kekacauan.
Semua terlahir ke dunia ini tidak membawa apapun, lalu kenapa
setelah diberikan rezeki oleh Allah harus hidup saling membelakangi, tidakmau
bercampur atau bergaul, bersahabat .
Barangsiapa yang memutuskan silaturahmi maka putuslah rahmat Allah
terhadapnya. Apakah anda mau hidup tanpa
ada rahmat Allah ?
Maka tingkatkanlah bersilaturahmi. Karena dari silaturahmi
itulah Allah swt akan mendatangkan rezeki. Semkoga ini bisa dijadikan
pembelajaran buat kita semua.
Semoga saja
hati kita yang selama ini telah tertutup , menajadi terbuka atas ijin
dan ridoNya sehingga rahmat Allah bbisa merasuk ke dalam jiwanya. Aaaaammin .
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta
astaghfiruka wa atuubu ilaika .
Wallaahu a’lam bish shawab
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar