Jumat, 25 Agustus 2017

SIAPA MENANAM MAKA DIALAH YANG MENUAI HASIL

Assalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.





Tidak ada yang abadi di dunia ini, 
Segalanya hanya sementara, 
Generasi baru terlahir, 
Sementara orangtua mereka perlahan menuju kematian. 
Harta akan habis, Kedudukan juga akan sirna, 
Dan setiap kita menanti waktu habisnya usia. 
Tidakkah kita bertanya,  
Apa tujuan diciptakan kehidupan yang serba sementara ini?   
Jika kita menengok pada al-Qur-an,  ALLAH Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
"Tiap-tiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati. KAMI akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada KAMI-lah kamu dikembalikan” [QS. al-Anbiya’: 35].  

Ayat ini ingin mengingatkan,  
Bahwa rumah asli kita bukanlah di sini. 
Suatu saat kita akan pulang, 
Dan kembali ke rumah yang sebenarnya. 
Dunia hanyalah tempat ujian, 
Untuk menentukan nasib kita di akhirat. 
ALLAH Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

 “Supaya DIA memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik“ [QS. an-Najm: 31]. 

Kelak setelah kita menjalani berbagai ujian di dunia,  
Kita akan menuai hasil dari segala perbuatan kita di akhirat.  
Maka jangan menganggap,  
Sesuatu yang kita miliki di dunia adalah milik kita,  
Karena cepat atau lambat semua itu akan habis,  
Entah benda itu yang meninggalkan kita, 
Atau kita yang meninggalkannya.  
Perbanyaklah menabung untuk kehidupan selanjutnya,   
Karena disanalah semua yang kita miliki akan berarti.  
Fokuslah selalu bahwa kita masih di ruang ujian,  
Agar mampu menyelesaikannya dengan baik, 
Dan meraih hasil yang paling optimal.  
Barakallaahu lanaa walakum.  AAMIIN…..

R E N U N G A N 

1. Apakah anda akan hidup selamanya di dunia  ?

2. Kemanakah anda akan pergi kalau memang dunia akan anda tinggalkan ?

3. Bekal apakah yang harus dibawa oleh anda agar dalam perjalanan tidak sengsara ?

4. Sudah berapa banyak bekal anda itu hal tersebut ? 

5. Sudah siapkah anda bila Sang Pemutus Kelzatan datang secara tiba - tiba ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar