Minggu, 20 Agustus 2017

SIFAT MANUSIA SEJAK AWAL DICIPTAKAN

Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.




Wahai saudaraku sejak manusia diciptakan Allah swt dua sifat itu sudah melekat di dalamnya yaitu nikmat IJAD ( Ciptaan ) dan nikmat IMDAD ( Lanjutan ) .  

Maka dari dua nikmat itulah yang menjadi pokok dan dasar setiap manusia. Dan itu merupakan kebutuhan hidup dan kehidupan sifat asli manusia .  

Seorang ulama  berkata rasa butuh bagimu merupakan sifat Dzat-Nya sejak awal. Dan datangnya (sampainya ) berbagai sebab bagimu memperingatkan dengan apa yang tersebunyi ( samar kepadamu ) daripada ( kebutuhan ) tersebut .  

Bahkan rasa butuh pada sifat dzatNya tersebut tak dapat dilepaskannya ( oleh ) sesuatu yang baru .  

Wahai saudaraku manusia sedikit sekali yang ingat kepada nikmat-nikmat dan mau bersyukur kepada Allah swt. 

Bahkan ada sebagian manusia yg telah dicukupi dengan harta, bahagia , menjadi lupa kepada yang memberi nikmat tersebut .  

Allah swt berfirman yaitu , “ Wa idz ta adz dzana robbukum lain syakaro tsumma ya a ziidan nakum wa la in kafartum inna adzaa bii la syadiid  

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".   QS  Ibrahim  7 .  

Wahai saudaraku sadarilah kita semua adalah sebagai makhluk Allah swt yang lemah, yang tak memiliki daya dan upaya apapun tanpa pertolongan dari-Nya. 

Untuk itu hendaknya kita semua senantiasa bersyukur kepadaNya, baik dalam keadaan senang atau susah, lapang ataupun sempit , sehat ataupun sakit . 

Apapun yang datang kepada kita lapang atau sempit, sehat atau sakit, senang atau susah semuanya dari Allah swt sebagai ujian dan cobaan kita . Apakah dengan ujian dan cobaan itu kita bersyukur ataukah tidak ?  

Bagaimana dengan kisah Fir’aun yang selama hidupnya tidak pernah sakit ( 400 th ) , tak pernah susah, harta berlimpah, kekuasaannya luas  dia sebagai raja. Akhirnya menyatakan dirinya sebagai Tuhan, dan atas perbuatannya itu Allah swt membenamkannya di lautan .
  
Wahai saudaraku manusia itu tidak dapat dilenyapkan oleh sesuatu keadaan yang baru seperti kekayaan, kesehatan badan , kedudukan , pekerjaan dsb Sungguh semua itu dibutuhkan oleh manusia sebagai  nikmat IJAD dan IMDAD dari Allah swt. 

Oleh karena itu manusia tidak boleh lupa kepada Allah swt . Allah swt berfirman yaitu “ Fadz kuruunii adz kurkum wasy kuruulii walaa takfuruun “  

Yang artinya  “ Ingatlah kepadaKU niscaya AKU ingat kepadamu dan bersyukurlah kepadaKU , dan jangan engkau ingkar kepada nikmatKU . QS Al Baqarah  152 .  

Dan Allah swt berfirman yaitu , “  Yaaa ayyuhal ladziina aamanudz kurullooha dzikron katsiiron wa sabbihuu hu bukrotan wa ashiilan  “  Yang artinya , “  Wahai orang yang beriman ,s ebutlah nama Allah dengan sebanyak-banyaknya . Dan bertasbihlah kepada-Nya ( memuji-Nya )  pada waktu pagi dan petang .  QS Al Ahzab 41   -   42 .  

Semoga saja kita semua menjadi manusia yang senantiasa bersukur kepada Allah swt , bukan menjadi manusia yang kufur nikmat. Dan selalu mengingat Allah kemanapun pergi dan dimanapun berada .…. 

Subhanakalloohumma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubuu ilaik … Aaaaamiin ….  

Walloohu a’lam bish showab…..
Barakalloohu  fiikum ……  

Wassalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar