Rabu, 02 Agustus 2017

SIFAT ORANG BERIMAN .

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim .



Wahai saudaraku tidak bosan2nya kami menghimbau kepada anda semua khususnya  untuk kami sendiri agar senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt .

Ingat takwa itu merupakan benteng  untuk mejauhi perbuatan yang dilarang dan dimurkai oleh Allah swt.

Selain dari itu kitapun hendaknya banyak mengucap rasa syukur kepada Allah atas segala nikmatNya terutama nikmat taufik , hidayah, maunah serta inayahNya , khususnya adalah nikmat Iman dan Islam

Wahai saudaraku marilah kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita nabiyullah Muhammad saw sebagai penghormatan kita kepada beliau .Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Allah swt dan juga para malaikatNya .

Wahai saudaraku ada tiga sifat yang harus melekat di hati orang yang beriman yaitu mengajak berbuat  kebaikan ,  mencegah kemunkaran dan  beriman kepada Allah swt .

Allah swt berfirman di dalam QS Ali IMran [ 3 ] 104 yaitu
“ Wal takun minkum ummatun yad’uuna ilal khairi wa ya’muruuna bil ma’ruufi way an hauna ‘anil munkari wa ulaaaika humul muflihuun  “ 

Yang artinya , “  Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan , menuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang – orang yang beruntung  “ .   QS 3 :  104

Wahai saudaraku melakukan amar ma’ruf itu bukan pekerjaan yang mudah , karena pekerjaan ini memerlukan kekuatan iman yang mendalam .

Sebab terkadang mengajak orang lain untuk berlaku adil dan baik tidaklah gampang seperti yang dibayangkan .

Kebanyakan mereka itu membangkang , mengadakan perlawanan dan tantangan yang mengundang resiko . 

Menghadapi  dan meluruskan suatu masalah tidak hanya membutuhkan kekuatan lahiriyah saja , akan tetapi juga  membutuhkan kekuatan batin .

Semua itu bisa dilakukan dengan pertolongan dan hidayah Allah yang memelihara alam semesta dan mampu menaklukkan dan melunakkan hati manusia .

Dan lebih sulita lagi untuk melaksanakan nahi munkar . Hal ini diserahkan kepada kemampuan yang ada pada diri kita masing – masing .

Kewajiban nahi munkar ini digambarkan oleh Nabi saw seperti orang yang naik perahu, dimana orang yang berada di bagian bawah bila membutuhkan air , maka harus naik ke bagian atas untuk mengambil air . 

Namun bagi sebagian orang ada yang inginnya jalan pintas yaitu dengan jalan melubangi bagian atau dinding perahu.

Bila hal ini tidak dicegah maka perahu akan bocor , air masuk ke dalam perahu dan akhirnya perahu akan tenggelam .

Termasuk bila kita melihat kemunkaran, bila hal itu didiamkan atau dibiarkan saja, maka bencaa akan meimpa kita semua .

Allah swt berfirman di dalam QS Al Anfal [ 8 ] : 25 yaitu
“  Wattaquu fitnatan laa tushiibannal ladziina dzalamuu minkum khaaash shatan “ 

Yang artinya , “ Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang – orang yang zalim saja di antara kamu “  .  QS 8 :  25 

Rasulullah saw bersabda , “ Barangsiapa melihat kemunkaran maka hendaklah dia merubahnya dengan tangannya , jika tidak mampu maka dengan lidahnya , jika tidak mampu maka dengan hatinya . Dan itulah selemah – lemahnya iman “ .  HR Muslim

Untuk itu sebelum dipraktekkan terhadap orang lain, alangkah lebih utamanya dilakukan terhadap diri sendiri terlebih dahulu apakah dalam hal amar ma’ruf maupun nahi munkar .

Bila hal ini hanya dilakukan terhadap orang lain sedangkan dirinya tidak menjalaninya , maka Allah akan menurunkan siksa dan azab terhadapnya , dan do’anyapun tidak akan dikabulkan oleh Allah swt .
Semoga uraian ini bisa membuka mata hati kita yang selama ini telah tertutup atas seizing dan rido Allah swt . Aaaaamiin.

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

Wallaahu a’lam bish shawab

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar