Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim
.
Wahai saudaraku tidak
bosan2nya kami menghimbau kepada anda semua khususnya untuk kami sendiri agar senantiasa
meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt .
Ingat takwa itu merupakan
benteng untuk mejauhi perbuatan yang
dilarang dan dimurkai oleh Allah swt.
Selain dari itu kitapun
hendaknya banyak mengucap rasa syukur kepada Allah atas segala nikmatNya
terutama nikmat taufik , hidayah, maunah serta inayahNya , khususnya adalah
nikmat Iman dan Islam
Wahai saudaraku marilah
kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita nabiyullah Muhammad saw sebagai
penghormatan kita kepada beliau .Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Allah
swt dan juga para malaikatNya .
Wahai saudaraku ada tiga
sifat yang harus melekat di hati orang yang beriman yaitu mengajak berbuat kebaikan ,
mencegah kemunkaran dan beriman
kepada Allah swt .
Allah swt berfirman di
dalam QS Ali IMran [ 3 ] 104 yaitu
“ Wal takun
minkum ummatun yad’uuna ilal khairi wa ya’muruuna bil ma’ruufi way an hauna
‘anil munkari wa ulaaaika humul muflihuun
“
Yang artinya , “ Dan hendaklah
ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan , menuruh
kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang – orang yang
beruntung “ . QS 3 :
104
Wahai saudaraku melakukan
amar ma’ruf itu bukan pekerjaan yang mudah , karena pekerjaan ini memerlukan
kekuatan iman yang mendalam .
Sebab terkadang mengajak
orang lain untuk berlaku adil dan baik tidaklah gampang seperti yang
dibayangkan .
Kebanyakan mereka itu
membangkang , mengadakan perlawanan dan tantangan yang mengundang resiko .
Menghadapi dan meluruskan suatu masalah
tidak hanya membutuhkan kekuatan lahiriyah saja , akan tetapi juga membutuhkan kekuatan batin .
Semua itu bisa dilakukan
dengan pertolongan dan hidayah Allah yang memelihara alam semesta dan mampu
menaklukkan dan melunakkan hati manusia .
Dan lebih sulita lagi
untuk melaksanakan nahi munkar . Hal ini diserahkan kepada kemampuan yang ada
pada diri kita masing – masing .
Kewajiban nahi munkar ini
digambarkan oleh Nabi saw seperti orang yang naik perahu, dimana orang yang
berada di bagian bawah bila membutuhkan air , maka harus naik ke bagian atas
untuk mengambil air .
Namun bagi sebagian orang
ada yang inginnya jalan pintas yaitu dengan jalan melubangi bagian atau dinding
perahu.
Bila hal ini tidak dicegah
maka perahu akan bocor , air masuk ke dalam perahu dan akhirnya perahu akan
tenggelam .
Termasuk bila kita melihat
kemunkaran, bila hal itu didiamkan atau dibiarkan saja, maka bencaa akan meimpa
kita semua .
Allah swt
berfirman di dalam QS Al Anfal [ 8 ] : 25 yaitu
“ Wattaquu fitnatan laa tushiibannal ladziina
dzalamuu minkum khaaash shatan “
Yang artinya , “ Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak
khusus menimpa orang – orang yang zalim saja di antara kamu “ . QS 8
: 25
Rasulullah saw bersabda , “ Barangsiapa melihat kemunkaran maka
hendaklah dia merubahnya dengan tangannya , jika tidak mampu maka dengan
lidahnya , jika tidak mampu maka dengan hatinya . Dan itulah selemah – lemahnya
iman “ . HR Muslim
Untuk itu sebelum
dipraktekkan terhadap orang lain, alangkah lebih utamanya dilakukan terhadap
diri sendiri terlebih dahulu apakah dalam hal amar ma’ruf maupun nahi munkar .
Bila hal ini hanya
dilakukan terhadap orang lain sedangkan dirinya tidak menjalaninya , maka Allah
akan menurunkan siksa dan azab terhadapnya , dan do’anyapun tidak akan
dikabulkan oleh Allah swt .
Semoga uraian ini bisa
membuka mata hati kita yang selama ini telah tertutup atas seizing dan rido
Allah swt . Aaaaamiin.
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
Wallaahu a’lam bish shawab
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar